"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya," katanya dalam keterangan resmi.
"Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban," lanjutnya.
Dalam konfereensi pers, Mahfud MD juga meminta PSSI bertanggung jawab secara hukum dan moral.
Persebaya Surabaya dan Persis Solo Inginkan KLB
Baca Juga: Persib Bandung vs Persija Jakarta Main Tanggal Berapa? Cek Jadwal Terbaru Usai BRI Liga 1 Vakum
Pemegang saham Persebaya yang juga bagian dari jajaran manajemen skuad berjuluk Bajul Ijo, Azrul Ananda bertemu Presiden Persis Solo, Kaesang Pangareb membahas benang kusut PSSI.
Pertemuan bos Persis Solo dan Persebaya Surabaya tersebut digelar pada Senin, 24 Oktober 2022.
Salah satu keputusannya, menyatakan kedua klub klasik ini sepakat akan bersurat ke PSSI untuk menggelar KLB sebagaimana rekomendasi TGIPF.
"Yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepakbola nasional secara menyeluruh. Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita," tulis Persebaya di akun resmi Twitternya.
Baca Juga: Lengkap Banget! Berikut Jadwal Seluruh Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022, Fase Grup Sampai Final