Baca Juga: Bumikan Pancasila dengan Metode Kekinian, BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Sepakat Berkolaborasi
Tidak hanya itu menurutnya penguatan moderasi beragama sebagai ikhtiar dinamis Pancasila karena Pancasila sebaga lestart dinamis.
"Hal ini untuk membangun cara pandang sikap, praktek beragama dalam kehidupan beragama yang mampu mengedepankan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kemaslahatan bangsa", paparnya.
Ia menegaskan moderasi beragama sangat diperlukan karena realitas Indonesia yang majemuk menghadapi banyak tantangan serius.
"Pembentukan komunitas atau forum ini sangat diperlukan sebagai upaya strategi tatanan kehidupan harmonis umat beragama ditengah keberagaman", tegasnya.
Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, S.M mengucapkan apresiasi kepada BPIP yang sudah hadir dan memberikan pembekalan kepada 5080 pengurus PKUB di 401 Desa/Kelurahan di 26 Kecamatan.
Ia mengaku bangga ditengah dan bertepatan Hari Toleransi Internasional dan dilaksanakannya KTT G20, Kabupaten Klaten telah mendeklarasikan dan mengukuhkan PKUB.
"Saat ini Dunia melihat Indoneisa karena terlaksananya KTT G20 di Bali dan saat ini Indonesia melihat Kabupaten Klaten karena adanya pengukuhan PKUB", ujarnya.
Ia juga mengaku Klaten adalah miniaturnya Indonesia, ditengah keberagaman agama, tetapi memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.