Network
BANDUNGRAYA.ID - Gegap gempita dan rasa kecewa memenuhi Education City Stadium pada 6 Desember 2022. Spanyol harus angkat koper dari Piala Dunia 2022 setelah tumbang dari Maroko.
Setelah melewati menit-menit yang menegangkan dalam pertandingan yang hingga peluit berakhir, Spanyol dan Maroko menyelesaikan pertandingan tanpa gol.
Wasit memberikan menit tambahan yang tentu semakin menegangkan, lewat adu penalti antara kedua kubu.
Baca Juga: Rekomendasi Set Top Box untuk Nonton Piala Dunia 2022, Dibandrol dari Harga Rp100 ribuan!
Adalah Achraf Hakimi, satu dari 17 pesepakbola yang lahir dan besar di Madrid yang membantu membentuk Maroko, berdiri sebagai algojo terakhir yang siap membobol gawang Spanyol.
Ia tidak terlihat tegang atau tertekan meski menjadi tumpuan di hadapan rekan satu tim dan pendukung yang memadati stadion.
Namun tendangannya berhasil membuat Maroko berdiri sebagai pemenang lewat adu penalti melawan Spanyol, dengan hasil skor 3-0.
Baca Juga: Matchday Portugal vs Switzerland Piala Dunia 2022, Link Live Streaming GRATIS, Langsung Nonton!
Tendangan Hakimi melengkapi kerja keras Yassine Bounou, penjaga gawang dan pahlawan yang sudah menyelamatkan gawang Maroko dari tendangan Sergio Busquets dan Carlos Soler.
Penalti tiga pemain Spanyol hampir seperti mereka hanya mencoba mengoper bola ke gawang dan Bounou dengan jelas menyadarinya.
Ini adalah pertama kalinya Maroko berhasil mencapai perempat final Piala Dunia. Lepas beradu dengan Spanyol, Maroko akan melawan Portugal pada akhir pekan.
Baca Juga: 20 Link Live Streaming Portugal vs Switzerland FIFA World Cup 2022, Klik Linknya Langsung Nonton
Cerita Maroko di sepanjang turnamen juga cukup impresif. Mereka memenangkan posisi di Grup F atas Kroasia dan Belgia, dan hanya menyerah satu gol dalam empat pertandingan.
Maroko juga menjai satu-satunya negara di luar Eropa dan Amerika Selatan, yang sukses mencapai perempat final, dan negara Afrika pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia setelag Ghana yang menang di tahun 2010.
Final Piala Dunia 2010 itu juga merupakan kali terakhir Spanyol memenangkan pertandingan dalam babak sistem gugur.
Spanyol gagal keluar dari grupnya pada tahun 2014 dan tersingkir di Babak 16 besar di masing-masing dari dua Piala Dunia terakhir.
Empat tahun lalu, Spanyol juga disingkirkan oleh Rusia melalui adu penalti.
Dikutip The Guardian, meski pada sepanjang pertandingan Spanyol mendominasi dengan 76 persen pengendalian bola. Namun bermain bertahan seperti yang dilakukan Maroko juga adalah sebuah seni yang membuka peluang.***
