Network
BANDUNGRAYA.ID - FIFA membuka kasus disipliner terhadap Argentina, atas tindakan para pemainnya setelah pertandingan di perempat final Piala Dunia melawan Belanda.
Dalam pernyataannya, FIFA mengajukan denda sebagai kode disipliner kepada Federasi Sepak Bola Argentina, atas ketertiban dan keamanan di pertandingan Piala Dunia 2022.
Lionel Messi ada di dalam 17 pemain dan staf yang mendapat kartu kuning setelah pertandingan melawan Belanda di perempat final.
Baca Juga: Prediksi Argentina vs Kroasia: Starting Line Up, Skor dan Jadwal Pertandingan Semi Final Piala Dunia 2022
Dilansir Indian Express, Lionel Messi memberikan kritik kepada wasit Mateu Lahoz.
Messi jelas tahu bahwa dia bisa dihukum jika terlalu banyak mengkritik wasit, jadi ia sedikit mengontrol emosinya.
“Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan, tetapi FIFA harus melihat ini. Mereka tidak bisa menempatkan wasit seperti itu pada pertandingan seperti ini, ketika dia tidak selevel," ungkap Messi.
Baca Juga: Kroasia Tekuk Brasil di Piala Dunia Qatar, Anak Ivan Perisic Justru Lakukan Ini ke Neymar, Bikin Hati Lumer
Para pemain pengganti dan pelatih Argentina masuk ke lapangan saat pertandingan berubah menjadi konfrontatif di akhir, usai Belanda mencetak dua gol telat untuk memaksa perpanjangan waktu.
Pertandingan semakin memanas di lapangan, setelah Argentina memenangkan adu penalti menyusul hasil imbang 2-2.
Tuduhan pelanggaran tim biasa dilakukan saat sebuah tim mengumpulkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan dan kasus disiplin dibuka terhadap Argentina dan Belanda, kata FIFA
Baca Juga: 5 LINK LIVE Streaming Argentina vs Croatia, Satu Klik Langsung Nonton Sepuasnya
Kedua federasi bisa mendapatkan denda 15.000 franc Swiss ($ 16.000) atau sekitar Rp250 juta.
Denda yang sama dengan yang dijatuhkan panel disiplin FIFA dua kali pada Arab Saudi di Piala Dunia ini karena kesalahan tim.
Argentina kemungkinan akan mendapatkan denda yang lebih berat atas tuduhan gangguan yang terpisah.
FIFA sendiri tidak memberikan informasi kapan keputusan akan diambil. Tetapi biasanya tidak dipublikasikan sebelum pertandingan tim berikutnya di Piala Dunia 2022.***
