Network
BANDUNGRAYA.ID - Manchester City berhasil menahan Real Madrid dan memetik keuntungan berharga pada leg pertama semifinal Liga Champions mereka, bangkit dari ketertinggalan untuk kemudian mendapatkan hasil imbang 1-1 di Bernabeu.
Penampilan "smash-and-grab" dari juara bertahan tampaknya akan membuahkan hasil, karena mereka menahan tekanan yang cukup besar sebelum mencetak gol pertama melalui usaha Vinicius Junior.
Namun, gol yang sama-sama luar biasa dari Kevin De Bruyne membuat Los Blancos tertahan di babak kedua, membuka peluang untuk leg kedua yang menarik di Etihad pada Kamis depan.
Frustrasi para pendukung tuan rumah terlihat jelas pada awal pertandingan, karena Real Madrid membiarkan Man City menguasai bola di sekitar area pertahanan mereka, sementara mereka hanya bisa bertahan.
Thibaut Courtois melakukan beberapa penyelamatan, ketika tembakan De Bruyne pada menit kedelapan cukup terarah sehingga kiper Belgia itu harus menepis bola.
Dengan Erling Braut Haaland yang terus dijaga dan kurang mendapat umpan, City terpaksa mencoba tendangan dari jarak jauh melalui Rodri pada menit ke-14, namun Courtois terjun ke kanan untuk memblokir tendangan keras Rodri dan menghasilkan sepak pojok.
Meskipun City terus menekan, Carlo Ancelotti tetap menjadi orang yang paling tenang di lapangan, dan timnya hampir saja membuka skor melawan arus permainan pada menit ke-25.
Rodri kehilangan bola di daerah serang oleh Vinicius, yang mencoba memberikan umpan kepada Karim Benzema di dalam kotak penalti, namun Ruben Dias melakukan intersepsi lyang luar biasa untuk mencegah terjadinya gol .
Namun, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Dias atau siapa pun di tim Manchester City ketika Vinicius membuka skor dengan sepakan hebat pada menit ke-36, setelah Eduardo Camavinga bekerja sama dengan Luka Modric sebelum melakukan serangan dan memberikan umpan kepada pemain Brasil tersebut, yang melepaskan sepakan indah ke pojok atas dari jarak 25 yard.
Real Madrid menghukum permainan aktif milik Man City dengan hanya satu serangan cemerlang, dan tim Pep Guardiola lebih banyak bertahan daripada menyerang di awal babak kedua.
Meskipun mendapat tekanan dari Real Madrid, City tidak terlalu terganggu dan berhasil melindungi Ederson dengan cukup baik sementara mereka juga selamat dari beberapa klaim penalti karena handball, meski mereka terlihat tidak mampu mengancam gawang Courtois di sisi lain lapangan.
Namun, seperti yang terjadi pada babak pertama, sebuah momen brilian dari kemampuan individu pemain membatalkan dominasi salah satu tim, saat Ilkay Gundogan berhasil mempertahankan bola di pinggir kotak penalti dan memberikan umpan kepada De Bruyne untuk melepaskan tembakan keras ke sudut bawah gawang pada menit ke-67.
Selain penyelamatan cerdas Ederson dari sundulan Benzema pada menit ke-78, Man City mulai menguasai pertandingan kembali ketika pertandingan memasuki menit-menit terakhir, meski Courtois tidak terlalu sibuk berkat pertahanan yang sangat baik.
Pemain pengganti Aurelien Tchouameni menguji Ederson dengan tembakan jarak jauh yang kuat pada menit ke-90, tetapi City harus puas dengan hasil imbang mereka di ibukota Spanyol tersebut.
Sebelum pertandingan pamungkas di Manchester pada hari Kamis, Real Madrid akan menjamu Getafe dalam pertandingan La Liga pada hari Minggu, sementara Man City akan berkunjung ke markas Everton dalam pertandingan Premier League pada hari yang sama.***
