Network
Juan menyatakan kebahagiaannya bisa mewakili Indonesia di Thailand, dan ini menjadi pengalaman pertamanya bermain di luar negeri.
"Saya jadi bek di tim sepak bola. Cita-citanya jadi pemain bola profesional. Harapannya, bisa jadi juara di pertandingan nanti dan membanggakan orang tua," ucapnya dengan semangat.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan rasa bangganya terhadap generasi muda yang siap mengharumkan nama Kota Bandung. Ia berjanji untuk memaksimalkan fasilitas bagi para atlet dan memberikan dukungan terhadap pendidikan mereka.
"Saya atas nama Pemkot Bandung mendoakan dan meminta maaf jika fasilitas saat ini dirasa belum maksimal. Insyaallah ke depannya akan lebih maksimal terutama atlet usia dini," kata Bambang.
"Saya akan komunikasikan dengan Kadisdik, selama bertanding anak-anak kita tidak terganggu pendidikan formalnya. Akan kita cari jalan keluarnya," tambahnya.
Ia juga memberikan pesan agar para pemain tidak terlalu merasa terbebani dengan tekanan menjadi juara. Lebih pentingnya, adalah bermain dengan semangat sportif.
"Jangan pernah berpikir untuk menang. Tapi bertandinglah dengan maksimal. Jiwa sportif itu yang menjadi penting," ujarnya memberikan semangat kepada para pemain.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, menjelaskan bahwa tim U-10 ini telah berhasil meraih gelar juara di tingkat regional Jawa Barat dan nasional di Bali.
"Para juara inilah yang akhirnya dikirimkan untuk bertanding ke Bangkok, Thailand tanggal 16-17 Desember 2023. Tak ada hentinya PSSI menyelenggarakan kompetisi untuk memunculkan bibit-bibit baru atlet sepak bola di Kota Bandung," ungkap Eddy.
Tim Bandung Legend akan bersaing dengan negara-negara seperti Thailand, China, Jepang, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Laos dalam liga TAR-Asia Qualifiers mendatang. Tim Bandung Legend masuk dalam grup F bersama klub dari Vietnam dan beberapa tim Thailand.
