Network
BANDUNGRAYA.ID - Kapten Bandung Legend, Adrian Alninemar Airlangga, yang akrab disapa Nemar mengumumkan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan serius untuk menghadapi turnamen sepak bola internasional.
Nemar menegaskan bahwa persiapan tidak hanya melibatkan latihan fisik, tetapi juga mencakup persiapan peralatan dan mental.
"Sudah latihan selama sebulan ini. Sudah persiapan baju, sepatu, peralatan lainnya, dan uang," kata Nemar.
Nemar menyoroti pentingnya sportivitas dan ketenangan dalam tim. Menurutnya, kunci keberhasilan adalah menjaga kekompakan dan menghindari terbawa emosi.
"Buat bikin solid tim itu kita main sportif saja, jangan terbawa emosi," ucapnya dengan semangat.
Harapannya, tim Bandung Legend dapat meraih prestasi dan membanggakan Indonesia, serta memberikan kebahagiaan kepada orang tua mereka.
Seiring dengan persiapan Bandung Legend, Juan Felyx Adam, salah satu pemain terbaik U-10 Kota Bandung, juga bersiap untuk berangkat ke Thailand.
Dalam wawancara terpisah, Juan mengungkapkan persiapannya sejak Senin hingga Sabtu dengan jam latihan pukul 16.00-18.00 WIB.
"Pesertanya dari perlengkapan untuk pergi, makanan, dan uang sudah ditanggung pihak sekolah sepak bola (SSB). Kami juga sudah latihan dari Senin-Sabtu, mulai pukul 16.00-18.00 WIB. Hari Minggu libur," kata Juan.
Juan menyatakan kebahagiaannya bisa mewakili Indonesia di Thailand, dan ini menjadi pengalaman pertamanya bermain di luar negeri.
"Saya jadi bek di tim sepak bola. Cita-citanya jadi pemain bola profesional. Harapannya, bisa jadi juara di pertandingan nanti dan membanggakan orang tua," ucapnya dengan semangat.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan rasa bangganya terhadap generasi muda yang siap mengharumkan nama Kota Bandung. Ia berjanji untuk memaksimalkan fasilitas bagi para atlet dan memberikan dukungan terhadap pendidikan mereka.
"Saya atas nama Pemkot Bandung mendoakan dan meminta maaf jika fasilitas saat ini dirasa belum maksimal. Insyaallah ke depannya akan lebih maksimal terutama atlet usia dini," kata Bambang.
"Saya akan komunikasikan dengan Kadisdik, selama bertanding anak-anak kita tidak terganggu pendidikan formalnya. Akan kita cari jalan keluarnya," tambahnya.
Ia juga memberikan pesan agar para pemain tidak terlalu merasa terbebani dengan tekanan menjadi juara. Lebih pentingnya, adalah bermain dengan semangat sportif.
"Jangan pernah berpikir untuk menang. Tapi bertandinglah dengan maksimal. Jiwa sportif itu yang menjadi penting," ujarnya memberikan semangat kepada para pemain.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, menjelaskan bahwa tim U-10 ini telah berhasil meraih gelar juara di tingkat regional Jawa Barat dan nasional di Bali.
"Para juara inilah yang akhirnya dikirimkan untuk bertanding ke Bangkok, Thailand tanggal 16-17 Desember 2023. Tak ada hentinya PSSI menyelenggarakan kompetisi untuk memunculkan bibit-bibit baru atlet sepak bola di Kota Bandung," ungkap Eddy.
Tim Bandung Legend akan bersaing dengan negara-negara seperti Thailand, China, Jepang, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Laos dalam liga TAR-Asia Qualifiers mendatang. Tim Bandung Legend masuk dalam grup F bersama klub dari Vietnam dan beberapa tim Thailand.
"Mudah-mudahan anak-anak ini juara. Nanti jika menang, akan dikirimkan ke pertandingan di Barcelona yang dilaksanakan pada 23-29 April 2024," jelas Eddy.
Ia menegaskan bahwa pertandingan ini merupakan peluang dan inovasi bagi Kota Bandung untuk terus menggelar kegiatan pertandingan yang melibatkan usia dini. ***
