Network
Terlibat di grup bersama negara Asia teratas Jepang, serta Vietnam dan Irak, akan menjadi tugas berat bagi Shin Tae-yong untuk membawa mereka melewati babak grup untuk pertama kalinya.
Performa mereka menjelang turnamen ini kurang mengesankan, dengan Indonesia tidak meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, kalah tiga kali dalam pertandingan persahabatan bulan ini dengan total skor 11-1.
Mereka belum mengalahkan lawan dari Asia sejak meraih dua kemenangan besar 6-0 atas Brunei dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, mereka berada di posisi terbawah dalam grup kualifikasi putaran kedua dengan hanya satu poin setelah dua pertandingan.
Meskipun performa mereka kurang memuaskan, Indonesia biasanya memulai kampanye Piala Asia dengan baik, tidak pernah kalah dalam pertandingan pembukaan mereka, sambil memenangkan pertemuan pertama dalam dua penampilan sebelumnya (2004 dan 2007).
Sebagai tim unggulan tertinggi kedua dalam grup ini (63), harapan akan timnas Irak untuk melaju ke babak gugur turnamen ini akan tinggi.
Tahun lalu, Jesus Casas membimbing tim nasional Irak meraih prestasi ganda yang mengesankan, memenangkan Arabian Cup pada September dan mengikuti itu dengan kemenangan pertama mereka dalam sejarah King's Cup.
Piala Asia akan menjadi turnamen benua besar pertama bagi Casas sebagai pelatih kepala, meskipun sebelumnya ia lebih banyak melatih klub pemuda di awal kariernya.
Meskipun formasi terakhirnya adalah asisten Luis Enrique ketika Spanyol mencapai babak semifinal Euro 2020, Casas memiliki pengalaman melatih dalam turnamen besar.
Irak hanya mengalami satu kekalahan dalam delapan pertandingan fase grup terakhir di Piala Asia, kalah dalam pertandingan kedua mereka melawan Jepang (1-0), tim yang akan mereka hadapi pada pertandingan kedua.
Irak memiliki awal yang baik dalam perjalanannya untuk mencapai Piala Dunia pertama sejak 1986, memimpin grup putaran kedua mereka dengan rekor sempurna setelah dua pertandingan, mencetak enam gol sambil hanya kebobolan sekali.
