Network
PR BANDUNG RAYA – Pada musim lalu hampir semua kompetisi bola yang kembali bergulir menggunakan aturan baru.
Aturan tersebut adalah menambah sebuah klub dapat mengganti pemainnya sebanyak 5 kali dari 3 kali. Hal ini disebabkan karena dampak pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh negara sehingga terpaksa aturan tersebut dibuat.
Aturan ini dibuat dikarenakan kompetisi sempat terhenti dan khawatirnya kebugaran para pemain sepakbola menurun maka ditambah lah jatah pergantian pemain dari setiap klub.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi Promo 11.11 Berlaku Sampai 13 November, Mi 10 Diskon hingga Rp1 Juta
Akan tetapi, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp enggan untuk kembali kepada aturan lama yang mengharuskan setiap klub hanya dapat mengganti tiga pemain.
Jurgen Klopp masih setuju bahwa kompetisi harus memiliki lima pergantian pemain.
Berdasarkan hal tersebut, petinggi Premier League, Richard Masters memberikan tanggapan yang telah diberikan oleh manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Baca Juga: Kesal Lahan Parkirnya Diserobot, Seorang Pria di Inggris Berikan Efek Jera dengan Lakukan Hal Ini
Richard menilai bahwa aturan tersebut tidaklah adil bagi setiap klub. Ada sejumlah manajer dari tim-tim yang berada di bawah Liverpool dan City mendukung pihak Premier League untuk kembali kepada sistem aturan tiga pergantian pemain.
Hal ini dikarenakan bahwa lima pergantian pemain hanya menguntungkan tim-tim besar yang memiliki komposisi pemain yang cukup besar.
"Ada argumen yang harus dibuat bahwa lima pergantian pemain mengubah keseimbangan kompetitif pertandingan sepak bola, versus masalah yang sangat nyata tentang kesejahteraan pemain. Saya pikir itu argumen yang sangat seimbang," tutur Richard Masters seperti dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Goal International.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 11 November 2020: Capricorn Cemas, Aquarius Ada Kesempatan, Pisces Moodnya?
Ada sebuah kabar bahwa musim ini Premier League akan kembali menggunakan aturan tersebut, namun beberapa kompetisi di Liga Eropa masih menggunakan aturan yang baru ini.
Kebijakan tersebutlah yang dikecam oleh manajer Liverpool, Jurgen Klopp karena ia merasa banyak pemainnya yang cedera. Selain itu, Klopp pun didukung oleh manajer Manchester City, Josep Guardiola.
“Kami memiliki dua suara di level klub dan keduanya secara relatif mendukung tiga pemain pengganti - yaitu, kembali ke model tersebut, yang merupakan model bersejarah," tutur Richard.
Baca Juga: Soobin TXT Ungkap Pernah Lakukan Ini di Depan Bang Si Hyuk Demi Menjaga Image-nya
"Itu telah menciptakan beberapa frustrasi dalam sistem, yang Anda lihat, di samping diskusi tentang penjadwalan pertandingan, yang lagi-lagi merupakan masalah terkait pandemi," sambungnya.
Menanggapi respon isu yang berkembang serta kritik yang dilontarkan oleh Jurgen Klopp dan Guardiola, Richard mengaku belum terlalu paham dengan apa yang mereka utarakan.
Selain itu ia mengatakan bahwa kemungkinan aturan tiga pergantian pemain sangatlah kecil kemungkinannya untuk kembali diubah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 11 November 2020: Cancer, Leo dan Virgo, Mulai Kesehatan Hingga Asmara
"Jadi Anda bisa melihat mengapa ini menjadi masalah untuk diperdebatkan, terutama jika Anda, dalam kasus Jurgen dan Pep, bersaing di Eropa," tutur Masters.
"Musim ini lebih sibuk dan juga ditambah dengan fakta bahwa kami mengakhiri musim pada akhir Juli dan bukan akhir Mei, dan waktu istirahat normal belum diperhitungkan," sambungnya.
"Jadi ada masalah nyata di sana dan telah dibahas panjang lebar. Saya tidak melihat hal ini bakal berubah di masa mendatang," tutupnya.***
