PR BANDUNGRAYA - Viral di media sosial Twitter sebuah video berisi rekaman konvoi tank yang berakhir tragis. Video yang viral sejak Kamis 10 September 2020 itu merekam dengan jelas momen satu unit tank menabrak sejumlah sepeda motor dan gerobak gorengan yang terparkir ditepi jalan.
Sebagaimana dilaporkan Pikiranrakyat-bandungraya.com sebelumnya, tragedi nahas tank terjadi di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis 10 September 2020 sekira pukul 11.00 WIB.
Konvoi tank sendiri digelar oleh TNI AD Batalyon Kavaleri (Yonkav) 4/Kijang Cakti di bawah Kodam III Siliwangi.
Baca Juga: Jadi Bintang Tamu di Radio MBC, Peakboy Wooga Squad Bocorkan Hubungan Persahabatannya dengan V BTS
Laporan Antara menyebut bahwa tank milik TNI AD itu berhasil menabrak sebuah gerobak gorengan dan empat buah sepeda motor yang terparkir di tepi jalan.
Walau sempat menimbulkan tanda tanya besar dari warganet, nasib nahas empat sepeda motor dan satu buah gerobak gorengan telah ditangani oleh pihak TNI.
Dilansir RRI, Tank milik TNI AD yang digunakan untuk konvoi pada Kamis 10 September 2020 tersebut adalah tank jenis AMX 13 besutan Prancis.
Baca Juga: Paling Banyak Dikonsumsi Orang, Obat Pereda Nyeri Ternyata Bisa Pengaruhi Perilaku Berisiko
Tank AMX 13 merupakan tank legendaris milik TNI AD yang sempat menarik perhatian dunia pada masa Perang Dingin.
Tank AMX 13 diproduksi pada 1952-1987 dan dipergunakan oleh lebih dari 25 negara, termasuk Indonesia.
Setidaknya ada 400 unit tank Atelier de Construction d’Issy les Moulineaux (AMX) dari Perancis yang diboyong ke Tanah Air. Tentu dengan beberapa varian berbeda.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia?
Sebanyak 275 unit di antaranya adalah versi kanon 75 mm dan 105 mm.
Indonesia pertama kali memakai tank AMX 13 untuk Operasi Trikora pada awal 1960-an. Meskipun sudah 60 tahun, tank ini dikenal memiliki mesin yang bandel.
Pada 2011 secara bertahap mesin dan persenjataan tank AMX 13 diremajakan oleh PT Pindad dan menjadi tank AMX 13 Retrofit.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia?
Sama halnya dengan tank amfibi PT-76 milik Korps Marinir TNI AL, AMX 13 saat ini masih aktif digunakan oleh Batalyon Kavaleri TNI AD yang tersebar di beberapa KODAM.
Secara kinerja, tank AMX 13 otomatis mengalami penurunan karena tergerus usia.
Sebelum diserahkan ke TNI AD, AMX 13 Retrofit menjalani uji tembak pertama di kawasan Pusdikif, Pussenif, Cipatat, Bandung Barat pada 7 dan 8 April 2014. Kanon AMX-13 Retrofit diarahkan pada sebuah lesan yang ditempatkan pada sebuah bukit kecil untuk dihancurkan.
Baca Juga: Kisah Pilu BTS Terungkap Lagi, Dulu Rumah Banyak Lalat dan Makan Seadanya, ARMY: Gue Mau Nangis
Ada dua munisi yang diuji kala itu, yakni jenis HE buatan perusahaan Hinterberger dan munisi OCC105G1 tipe APFSDS (Armor Piercing Fin Stabilised Discarding Sabot).
Khusus untuk munisi OCC105G1 digadang memiliki kemampuan membongkar dan menembus lapisan baja RHA setebal 250 mm pada sudut kemiringan 30 derajat dari jarak 1 km.
Rencananya seluruh tank AMX 13 hasil upgrade ini akan dioperasikan hingga tahun 2035 mendatang. Berikut ini adalah spesifikasi Tank AMX 13 Retrofit.
Baca Juga: PSBB Total di Jakarta, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kembali Diperketat
Dimensi: 6,36 m x 2,51 m x 2,18 m
Berat: 14,5 ton
Mesin: SOFAM 8Gxb 8 silinder (lama) dan Detroit Diesel DDA GM6V-53 T, 6 silinder turbocharged (baru)
BBM: 480 liter
Daya: 290 BHP/2800 RPM
Torsi: 91,67 KGM/1600 RPM
Transmisi: Otomatis ZF 5WG-180, 5 percepatan maju, 2 percepatan mundur
Kecepatan: 65 km/jam
Jarak operasional: 400 km
Senjata: Meriam kaliber 75 mm dan 105 mm, 32 amunisi
Senapan mesin kaliber 7,62 mm, 3.600 peluru awak: 3 orang (driver, gunner, dan commander).***