Kona EV Ditarik dari Peredaran, Hyundai Diperkirakan Alami Kerugian hingga 600 Miliar Won

- 12 Oktober 2020, 18:12 WIB
Ilustrasi Hyundai Kona EV.
Ilustrasi Hyundai Kona EV. /PIXABAY/Goran Horvat

PR BANDUNGRAYA - Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan, Hyundai akan secara sukarela menarik kembali unit Kona EV. 

Hal tersebut dikaitkan dengan adanya kemungkinan korsleting, yang disebabkan oleh kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi, yang dapat menimbulkan risiko kebakaran.

LG Chem Ltd, sebagai pemasok baterai untuk unit Kona EV, mengatakan bahwa sel baterai yang rusak bukanlah penyebab kebakaran pada Kona EV, dan hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya. 

Baca Juga: Lebih dari 900 Ribu ARMY Nonton Konser Map of the Soul ON:E, Segini Pundi-pundi Cuan yang Diraup BTS

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, pihak LG Chem ltd Mengatakan bahwa telah melakukan eksperimen dan peragaan ulang yang dilakukan bersama dengan Hyundai. 

Dalam eksperimen tersebut, tidak ada tanda-tanda bahwa baterai yang diproduksinya dapat menyebabkan kebakaran. 

Sehingga, LG Chem menganggap bahwa kebakaran tidak bisa dikaitkan dengan sel baterai yang rusak. 

Baca Juga: Dikabarkan Pernah Bertarung dengan Dinosaurus Lain, Kerangka T-Rex Ini Terjual Seharga Rp467 Miliar

Sementara, pihak Hyundai dikabarkan akan melakukan penarikan unitnya mulai 16 Oktober 2020, mencangkup pada 25.564 unit Kona EV, yang akan dilakukan penggantian baterai dan pembaharuan perangkat lunak. 

Selain itu, unit Kona EV yang akan ditarik kembali dari Eropa mencapai 37.366 unit, dan dari Amerika Utara sebanyak 11.137 unit. 

Hyundai mengatakan, saat ini sudah mencapai tahap akhir, untuk mengajukan pemberitahuan penarikan kembali secara sukarela dengan NHTSA, atau Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional. 

Baca Juga: Waspada Situs Pendaftaran Prakerja Palsu, Menaker Imbau Korban Penipuan Segera Lapor Polisi

Hyundai juga akan memulai proses pengumuman terhadap pemilik kendaraan Kona EV, terkait hal tersebut. 

Kona EV yang ditarik kembali ke Korea Selatan, akan menjalani pembaruan perangkat lunak untuk semua model yang terdampak, dan pada model tertentu akan dilakukan penggantian baterai, jika pemeriksaan menunjukan mengalami kerusakan. 

KB Investment and Securities mengatakan, Hyundai akan mengalami kerugian jika harus menawarkan penggantian baterai untuk setiap unit Kona EV. 

Baca Juga: Tak Hanya Tasikmalaya, Banjir Bandang Turut Rendam Ratusan Rumah Warga di Garut

Apabila diperkirakan, Kona Ev jumlah di seluruh dunia sebanyak 77.000 unit kendaraan, sehingga dapat hitung, kerugian yang akan dialami Hyundai bisa mencapai 600 miliar won atau setara 522,10 juta dolar Amerika Serikat. 

Berkaitan dengan hal tersebut, saham Hyundai Motor dan LG Chem masing-masing turun 0,8 persen hingga 2 persen, pada hari Senin, 12 Oktober 2020, sementara pasar KOSPI yang lebih luas naik 0,3 persen pada pukul 4.30 GMT.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x