Ini Beda Perayaan Tahun Baru Imlek dengan Cap Go Meh yang Tidak Diketahui Banyak Orang

14 Januari 2023, 12:47 WIB
Ini Beda Perayaan Tahun Baru Imlek dengan Cap Go Meh yang Tidak Diketahui Banyak Orang ///YouTube/Anip tutorial

BANDUNGRAYA.ID- Jangan disalahfahami lagi perayaan Tahun Baru Imlek berbeda dengan peraayan Cap Go Meh.

Selama ini, tidak sedikit dari kita yang berasumsi bahwa Imlek dan Cap Go Meh itu sama.

Ternyata banyak yang belum mengetahui perbedaan Imlek dan Cap Go Meh.

Padahal Imlek merupakan perayaan tahun baru Cina yang dirayakan di awal atau pembuka, sementara Cap Go Meh merupakan serangkaian dari perayaan Imlek.

Bagi masyarakat yang bukan keturunan Tionghoa dua perayaan ini memang sekilas nampak sama.

Baca Juga: Santap Mie Bisa Panjang Umur? 5 Makanan Pembawa Hoki ini Wajib Dihidangkan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Artikel ini akan mengungkap perbedaan Imlek dan Cap Go Meh.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Imlek merupakan tahun baru China yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun. Tradisi ini berkaitan sangat erat dengan pesta menyambut musim semi.

Tahun Baru Imlek sejatinya merupakan sebuah festival musim semi yang digelar oleh para petani China kuno dalam menyambut musim tanam.
Imlek ini akan diperingati selama 15 hari dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh dengan berbagai tradisi dan perayaan yang menyertainya.

Baca Juga: Cek Sekarang! Lowongan Kerja BUMN Terbaru Januari 2023 di PT Perkebunan Nusantara IX

Dengan demikian perayaan Tahun Baru Imlek adalah permulaannya, di mana berdasarkan informasi yang dihimpun, maka Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tersebut.

Tahun Baru Imlek sejatinya merupakan sebuah festival musim semi yang digelar oleh para petani China kuno dalam menyambut musim tanam.

Jika perayaan Imlek telah selesai, masyarakat Tionghoa akan melanjutkan tradisi Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal ke-15 di bulan pertama.

Cap Go Meh adalah pesta yang dirayakan secara meriah di jalanan untuk menghibur masyarakat.

Baca Juga: Link Pengumuman PPPK Tenaga Teknis 2022? Cek Hasilnya di Sini Jangan Sampai Salah Klik

Dengan mengundang Barongsai, Liong, dan menyalakan ratusan cahaya lampion, maka Cap Go Meh menjadi momen yang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat.

Tidak hanya masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Cap Go Meh adalah dialek Hokkian yang berarti malam ke-15 atau puncak dari Imlek.

Cap artinya sepuluh, Go berarti lima, sedangkan Meh artinya malam. Jadi, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah tahun baru Imlek atau Sin Cia.

Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa pada hari ke 15 itu para dewa ke luar dari surga diyakini tengah membagi-bagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Maka, masyarakat Tionghoa akan merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan Barongsai tonggak, dan Liong, serta makanan-makanan khas seperti lontong Cap Go Meh.

Baca Juga: LOKER BUMN TELKOM 2023: Buka Lowongan untuk Berbagai Posisi, Begini Cara Daftarnya!

Diyakini tradisi ini berasal dari daratan China Selatan yang merupakan asal mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia.

Perayaan Cap Go Meh dihiasi dengan acara hiburan dan atraksi barongsai. Selain itu, ada tradisi sembahyang kue keranjang, di mana masyarakat Tionghoa membawa persembahan kue keranjang ketika berdoa kepada Tuhan dan para dewa-dewi.

Memakan kue keranjang saat Cap Go Meh. Jadi maknanya untuk mengucap syukur dan memohon berkah serta keselamatan.

Jika tidak memakan kue keranjang pada perayaan ini, dipercaya akan membuat mata belekan.

Meski hal ini merupakan kepercayaan masyarakat terdahulu, banyak juga masyarakat Tionghoa saat ini yang mewajibkan sajian kue keranjang saat perayaan Cap Go Meh.***

 

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler