BANDUNGRAYA.ID - Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Di bulan yang suci ini, tentunya juga saat yang tepat untuk mengajari anak dan melatihnya melakukan kebiasaan yang baik.
Fivush, Gray, dan Fromhoff (1987) mengemukakan bahwa anak berusia 2 tahun dapat mengingat dan menghafal informasi melalui kebiasaan dan pengulangan.
Dengan mengajari si anak dan mengulangi aktivitas ini selama dua minggu lebih atau lebih, maka kebiasaan baru akan terbentuk. Berikut kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa diajarkan pada anak di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar: Cara Menyembuhkan Lambung dengan Cepat Bisa Pakai Bahan Herbal Ini
1. Mengendalikan diri
Tentu saja mengajarinya berpuasa bisa mengajarkannya pengendalian diri, bukan sekedar mengekang lapar dan dahaga. Dengan mendorong hal-hal yang baik, seperti mengendalikan amarah atau bersikap baik kepada semua orang, juga mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosional anak.
2. Berbagi
Meski anak sudah bisa berbagi dengan keluarga atau teman, bukan berarti ia tidak bisa belajar lebih baik.
Anak dapat lebih cepat memahami sesuatu ketika orang tua memberikan contoh langsung atau melakukannya melalui kegiatan.
Baca Juga: Kuliner Ala Purwakarta: Yuk Cicip Deretan Kuliner Lezat Ini, Dijamin Bikin Gak Bisa Berhenti Ngunyah
Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk lebih banyak belajar tentang berbagi. MIsal, kita bisa berbagi makanan untuk berbuka puasa pada orang yang tidak kita kenal atau orang tidak mampu. Ini membantu anak untuk tidak pilih-pilih dalam berbagi kebaikan.
3. Membersihkan badan
Kebersihan adalah bagian dari iman, dan membersihkan badan adalah hal yang mendasar yang harus dilakukan sebagai bentuk iman. Membersihkan tubuh adalah salah satu kebiasaan yang bisa dimulai oleh anak. Ajari anak bahwa mandi juga penting untuk kebersihan dan kesehatan tubuh.
4. Mengajarkan Berdoa
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan khususnya di bulan Ramadhan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual si anak adalah dengan mengajarkannya berdoa. Biasakan anak kita untuk berdoa dan berikan dia pengalaman yang menyenangkan.
Misalnya, kita ingin mengajarkan berdoa sebelum makan. Maka, latihlah dia berdoa bersama di meja makan agar si anak terbiasa dan merasakan kebersamaan. Ajari juga anak doa-doa pendek seperti doa puasa, doa tidur, dan lain lain, agar ia paham bahwa doa adalah bagian dari kebiasaan sehari-hari.
5. Bertoleransi
Sebagai orangtua, kita juga harus menjelaskan pada anak bahwa tidak semua orang menjalankan ibadah puasa, mungkin karena sakit, perbedaan agama, dan lain hal. Dengan demikian, anak pun mengerti bahwa ada orang-orang yang berbeda dan ini adalah kesempatan bagi para orangtua untuk mengajari anak arti perbedaan. Dengan demikian, anak akan menjadi pribadi yang toleran, rendah hati dan peduli.
Itulah kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa diajarkan para orangtua agar kelak anak terbiasa melakukannya.***