Sejarah Singkat HIV AIDS: Korban Pertama di Amerika, Robert R Bahkan Belum Pernah Transfusi Darah

- 29 November 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi virus HIV penyebab AIDS.
Ilustrasi virus HIV penyebab AIDS. /PIXABAY/Miguel Á. Padriñán

PR BANDUNGRAYA – Hari AIDS sedunia 2020 yang diperingati 1 Desember sebentar lagi. Selain corona atau Covid-19, HIV merupakan salah satu virus yang pernah menyebabkan pandemi besar di dunia. Virus HIV pun dapat berkembang menjadi AIDS yang mematikan.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Healthline, pada awalnya kasus virus HIV ditemukan dari sampel darah milik seorang pria di Republik Kongo.

Kabarnya, virus HIV pada awalnya tersebar melalui hewan simpanse ke manusia sekitar tahun 1931. Pada saat itu, para pemburu yang kontak langsung dengan simpanse kemungkinan besar menyentuh darah hewan tersebut.

Baca Juga: Berikut 5 Tanda Sistem Kekebalan Tubuh Anda Sedang Menurun, Salah Satunya Sering Stres

Sebelum tahun 1980, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 100 ribu hingga 300 ribu orang telah terinfeksi virus HIV.

Kasus paling awal yang dikonfirmasi di Amerika Utara terjadi pada 1968. Virus HIV ditemukan pada tubuh Robert Rayford, remaja 16 tahun yang belum pernah mendapatkan transfusi darah.

Penemuan tersebut membuat para peneliti berpikir bahwa HIV dan AIDS mungkin sudah ada di Amerika sebelum 1966.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 7 Gugurkan Clava, Nindy Hampir Dicapit Kepiting?

Sebelum AIDS diidentifikasi, kondisi penyakit serupa seperti ini dikenal dengan Pneumocystic Jirovecii Pneumonia (PCP) dan Kaposi Sarcoma (KS).

Satu tahun setelah para ilmuwan mengidentifikasi AIDS, penyebab penyakit ini ditemukan sebagai suatu virus yang disebut HIV.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Heatline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x