PR BANDUNGRAYA - Menjelang akhir tahun, penambahan kasus virus corona di Indonesian justru meledak. Rekor kasus per Minggu 29 November 2020 bahkan ada di angka 6.000.
Ditakutkan terjadi pertambahan klaster Covid-19 di akhir tahun, Pemerintah gencar memotong wacana libur panjang di bulan Desember sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.
Di tengah tingginya kasus, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, menjaga jagar, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
Baca Juga: Tagar #ArtetaOut Semakin Menjamur, Penggemar Desak Arsenal Segera Pecat Mikel Arteta
Kabar baiknya, Indonesia tengah mendatangkan jutaan vaksin dari Tiongkok yang direncanakan hadir pada November atau Desember 2020. Walau vaksin di depan mata, proses perizinan akan berjalan cukup lama, sehingga masyarakat tetap dianjurkan untuk melakukan 3M.
Masker memang menjadi senjata krusial di tengah pandemi Covid-19 ini. Bagaimana tidak, sebab masker menjaga virus masuk melalui mulut seseorang.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Conversation, ternyata virus corona sering kali bersarang di tiga area mulut, yakni lidah, pipi, dan gusi.
Baca Juga: Di Afrika Jumlah Kematian Akibat Malaria Lebih Tinggi Daripada Covid-19, Kata WHO
Selain di saluran pernafasan, beberapa riset menunjukkan virus corona ada di mulut orang terinfeksi.
Beberapa lokasi di rongga mulut memiliki reseptor (ACE-2, CD 147), dan enzim TMPRSS2 tempat menempelnya virus tersebut.