Bagaimana Hukum Menonton Drama Korea di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Ustazah Arini

- 16 Mei 2020, 19:40 WIB
POSTER Drama Korea The King: Eternal Monarch.*
POSTER Drama Korea The King: Eternal Monarch.* /

PIKIRAN RAKYAT - Seakan menjadi sebuah momen yang pas ketika karantina di rumah saja dan bulan suci Ramadhan dipadukan, kemudian diisi dengan kegiatan menonton drama korea sepanjang hari sembari menunggu waktu berbuka puasa. 

Drama korea menjadi sasaran empuk bagi pecinta film, pasalnya, segala hal yang disajikan di dalamnya mulai dari sisi cerita, visualisasi drama, hingga kemampuan adu peran para aktor dan aktrisnya mampu memikat penonton. 
 
Bukan hanya pada satu judul drama, tetapi ketertarikan untuk menonton drama korea bisa terus berlanjut ke judul-judul yang lain.
 
Baca Juga: Banyak Bocah Meninggal Karena Radang, WHO Selidiki Ada Kemungkinan Hubungan dengan Virus Corona
 
Bagi sebagian orang, drama korea mampu membuat penontonton terbawa perasaan (baper) atau bahkan tersihir agar tetap diam di depan layar hingga membuat mereka lupa waktu.
 
Menurut laporan Antara sebagaimana disampaikan oleh ustazah Arini Retnaningsih, menurut hukum Islam, menonton drama dalam rangka mengisi waktu sembari menunggu berbuka puasa diperbolehkan.
 
"Kalau hanya sesekali untuk mengusir bosan atau kantuk silakan, tapi sayang sekali kalau kita menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan untuk hal-hal yang mubah," kata Ustazah Arini Retnaningsih, pengisi kajian Islam di beberapa Madrasah Tsanawiyah, Bogor.
 
 
Mubah berarti boleh dilakukan tetapi tidak ada konsekuensi berupa pahala, dan menonton termasuk drama Korea Selatan termasuk di dalam hukum ini.
 
"Menonton acara-acara televisi hukum asalnya mubah, tapi jika yang kita tonton dakwah yang memuat ilmu-ilmu agama, jadi berpahala bagi kita saat kita niatkan menuntut ilmu. Kalau menonton drama yang biasa, hukumnya mubah," tutur dia.
 
Saat Ramadhan, kata ustazah Arini, amal perbuatan yang baik akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda, sehingga akan lebih bermanfaat jika umat Islam menggunakan waktu sebaik-baiknya agar tidak merugi.
 
 
Ada sederet ibadah yang bisa diakukan selama Ramadhan seperti membaca Al-Qu'ran sebelum dan sesudah salat wajib dan sunah, berzikir dan bersedekah. Bahkan di malam hari, salat tahajud akan lebih baik jika ditingkatkan.
 
"Rasulullah SAW bersabda, dari Anas, Ditanyakan orang kepada Rasulullah SAW, 'Kapankah sedekah yang lebih baik?' Jawab Rasulullah SAW, 'Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada Bulan Ramadhan'," Hadis riwayat Tirmidzi.
 
Kegiatan ini sebaiknya diimbangi dengan hal lain semisal bekerja walau belakangan dilakukan di rumah karena pandemi Covid-19.
 
 
Ustazah Arini menyarankan untuk mengatur waktu antara bekerja dan beribadah, agar keduanya bisa dilakukan dengan optimal.
 
"Kita buat target-target dalam ibadah, misalnya salat tarawih harus full, salat malam, tadarus berapa lama sebelum atau sesudah salat. Kalau bisa optimalkan waktu pagi hari usai salat subuh lanjut zikir pagi dan tadarus sebelum mulai bekerja," ucapnya.
 
Tetapi, terkadang ada saja godaan menonton drama bahkan di waktu-waktu menjelang salat wajib dan ini menjadi tantangan sebagian besar orang.
 
"Nah ini yang jadi tantangan kita. Insyaa Allah nanti kalau kita meninggalkannya karena Allah, Allah berikan pahala yang besar dan jadikan kelapangan bagi kita," kata Ustazah Arini.***
 

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x