BANDUNGRAYA.ID - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengatakan bahwa pusat sendiri yang akan penuhi formasi guru PPPK, jika pemerintah daerah tidak segera ajukan formasi sesuai kebutuhan.
Disebutnya saat ini Kemendikbudristek tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian PAN RB dan Kementerian Keuangan untuk mewujudkan pemenuhan formasi guru PPPK.
Nadiem mengatakan, jika Pemda tidak segera mengajukan formasi untuk guru PPPK, selambat-lambatnya hingga Maret, maka pusat sendiri yang akan turun tangan melengkapi formasi tersebut.
Nadiem tidak menjelaskan secara rinci mengenai koordinasi apa yang tengah dilakukan pihaknya. Ia hanya mengatakan bahwa selama ini banyak sekali tantangan yang dihadapi demi menyejahterakan para guru.
Menurutnya, salah satu langkah menyejahterakan guru terutama di daerah, adalah dengan menggelar seleksi guru ASN PPPK.
Namun nyatanya, implementasi gelaran ASN PPPK juga tidak mudah.
Baca Juga: Pendaftaran PPPK Guru 2022 Ditutup Hari Ini? Apakah Ada Perpanjangan?
"Banyak tantangan terkait penempatan formasi, banyak yang sudah lulus passing grade tapi tidak dapat formasi dan lain-lainnya," kata Nadiem di pidatonya pada HUT PGRI dan Hari Guru, Semarang, Sabtu, 3 Desember 2022.
Dari sekian banyak tantangan yang disebut Nadiem di atas, maka salah satu upaya yang harus dilakukannya adalah, dengan mendesak Pemda untuk membuka formasi guru PPPK sesuai dengan kebutuhan.
"Untuk mengatasi hal tersebut kami dorong Pemda untuk mengangkat guru yang sudah lolos seleksi untuk memenuhi kebutuhan formasi guru di daerah," kata Nadiem.
Tahun lalu sedikitnya ada 300 ribu guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK dari seleksi tersebut.
Sementara tahun ini, sebanyak 320 ribu guru honorer juga akan diangkat menjadi PPPK.***