Network
PR BANDUNGRAYA - Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Nuhfil Hanani AR, MS mengatakan sebanyak 6.000 mahasiswa baru telah diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguan Tinggi Negeri (SBMPTN) di tahun 2020/2021.
Mahasiswa baru yang diterima melalui SBMPTN ini menggunakan nilai murni Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan secara nasional mulai 5 hingga 30 Juli 2020.
"Peminat SBMPTN yang memilih UB merupakan terbanyak kedua se-Indonesia, yakni 61.742. Jumlah ini mengalami peningkatan 9,5 persen jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 55.871 peminat," kata Prof Nuhfil Hanani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Sabtu 15 Agustus 2020.
Baca Juga: Viral Gara-gara Jualan Es demi Kuota, Jafar Sidik Bocah SD Asal Sumedang Kini Dibanjiri Bantuan
Pada jalur SBMPTN, UB mendapat kuota mahasiswa baru sebanyak 6.012 orang atau sekira 40 persen dari daya tampung. Sedangkan program studi (prodi) yang ditawarkan di UB ada 77 termasuk 2 prodi yang baru dibuka, yaitu Kehutanan dan Aktuaria.
"Perlu diketahui bahwa UB termasuk favorit karena banyak pendaftar yang memilih kampus ini dan SBMPTN yang menggunakan nilai UTBK ini lulus karena nilainya yang memenuhi syarat," ucap Nuhfil.
Nuhfil berharap kepada mahasiswa baru yang diterima bisa berkarya di Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Telah Dikukuhkan Jokowi, Berikut Biodata Singkat Delapan Orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2020
“Saya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN dan yang tidak lulus di jalur ini jangan patah semangat dan putus asa, karena UB masih ada jalur seleksi mandiri yang pendaftarannya sudah dimulai tanggal 3 Agustus 2020," kata Nuhfil.
Untuk jalur seleksi mandiri, UB membuka pendaftaran mulai 3-23 Agustus 2020. Seleksi mandiri UB (SMUB) tahun ini menggunakan dua jalur, yaitu jalur nilai UTBK dan jalur rapor.
