Lama-lama Bosan Belajar Daring, Simak 4 Tips PJJ Agar Berjalan Interaktif

- 25 September 2020, 16:58 WIB
Ilustrasi siswa akan mendapat kuota internet gratis untuk belajar online./pixabay
Ilustrasi siswa akan mendapat kuota internet gratis untuk belajar online./pixabay /

PR BANDUNGRAYA - Setiap anak pasti akan merasa bosan ketika harus melakukan aktivitas sekolah yang terus-menerus saat dilakukan di rumah. Terlebih lagi, ini bukan satu atau dua bulan anak-anak telah belajar di rumah, namun sekira enam bulan saat pandemi Covid-19 dimulai.

Salah satu penyebab anak merasa bosan belajar di rumah adalah pembelajaran yang monoton. Dengan demikian, kondisi pembelajaran selama pandemi Covid-19 menantang para guru untuk membuat dan memelihara kelas agar tetap interaktif.

Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), dengan REFO Indonesia menjawab semua tantangan tersebut yaitu dengan melaksanakan Indonesia Edu Webinar untuk pendidik.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Grace Nathania Clara Sabandar menjelaskan perbedaan antara pembelajaran konvensional dan interaktif melalui siaran langsung di YouTube REFO Indonesia.

Pembelajaran interaktif adalah metode untuk menekankan interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan pengajar, dan siswa dengan materi. Untuk itu, dalam hal materi dan persiapan, biasanya dosen atau guru konvensional dalam pembelajaran masih menggunakan PowerPoint untuk menjelaskan materi.

Sedangkan pembelajaran interaktif lebih menekankan pada kemudahan memberikan materi presentasi kepada siswa, misalnya melalui Google Classroom atau Whatsapp.

Baca Juga: Among Us Populer Tapi Sering Eror, Pengembang Janjikan 'Between Us' Gim Serupa yang Lebih Canggih

Kemudian saat pembelajaran, pembelajaran konvensional berfokus pada sisi siswa dalam mendengarkan materi guru. Namun selama masa PJJ, guru kini perlu lebih memperhatikan siswanya karena tidak bisa bertemu dengan siswa secara langsung.

Sementara itu, banyak peneliti yang mengatakan seharusnya ada jeda materi di beberapa bagian selama pembelajaran. Pasalnya, setelah pembelajaran, guru mata pelajaran konvensional biasanya memeriksa pengertian siswa memberikan kuis atau tugas yang berat.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x