Sejarah Singkat Awal Mula Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Cikal Bakal Budaya Islam

- 29 Oktober 2020, 08:49 WIB
Foto Al-Qur'an di depan Ka’bah, Makkah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Foto Al-Qur'an di depan Ka’bah, Makkah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/chzaib

PR BANDUNGRAYA - Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi, merupakan peristiwa tahunan yang telah menjadi bagian dari budaya umat muslim khususnya di Indonesia.

Tahun ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad akan diselenggarakan dalam rangkaian libur panjang dan cuti bersama tepatnya pada 29 Oktober 2020.

Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad sendiri dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal.

Umat Islam mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan bermacam jenis kegiatan mulai dari membaca selawat, mengadakan pengajian, hingga acara kenduri.

Baca Juga: Majalah Charlie Hebdo Prancis Kembali Berulah, Kini Turki Kecam Kartun Rasisme Erdogan

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah pada 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah atau 570 Masehi di Makkah.

Dalam Jazirah Arab, zaman sebelum Nabi Muhammad mendakwahkan islam disebut sebagai zaman Jahiliyah dan dikenal sebagai zaman sesat serta zaman ketidaktahuan.

Oleh sebab itu, kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir yang menjadi penerang di kegelapan dan pembawa kebaikan menjadi momen yang bermakna bagi umat muslim.

Sejak dahulu kala, umat muslim di seluruh dunia mengadakan acara yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diisi dengan panjatan doa, pujian, syukuran, maupun perayaan meriah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 29 Oktober 2020: Cancer Harus Hati-hati, Leo Kesempatan Besar, Virgo?

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x