Network
PR BANDUNGRAYA - Pasca heboh penemuan anak buaya di Waduk Jatigede, Sumedang, yang berujung pada keresahan warga akan kemungkinan adanya keberaaan induk buaya, Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, dikerahkan untuk turun ke waduk.
Sebagaimana dilaporkan Humas Pemkab Sumedang, Senin 29 Juni 2020, Tim direncanakan turun ke perairan Waduk Jatigede untuk melakukan telaah kemungkinan masih adanya buaya yang berkeliaran di perairan waduk.
Sebelumnya, pihak Bidang KSDA Wilayah 2 Soreang juga telah melakukan pengamatan langsung ke wilayah perairan Waduk Jatigede setelah menerima laporan warga yang mengaku melihat pergerakan seperti buaya di perairan waduk.
Baca Juga: Warga AS Anggap Tak Gunakan Masker Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap Donald Trump dalam Pemilu
Analis Data Perlindungan, Seksi Konversi Wilayah (SKW) 3, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Toni Setiana menyebutkan, setelah melalukan pengamatan ke perairan waduk yang dilakukan oleh Bidang KSDA Wilayah 2 Soreang, pihaknya akan mempersiapkan tim yang biasa bertugas melakukan penangkapan buaya.
"Hasil kegiatan ke lapangan adalah bahwa sudah ada koordinasi dengan muspika di Kecamatan Wado berdasarkan hasil pengamatan di lapangan. Bidang KSDA wilayah 2 Soreang telah melaporkan ke kepala BBKSDA Jabar untuk tindak lanjut penanganannya," ujar Toni.
Toni mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kandang jebak dan senapan bius sebagai senjata untuk menangkap buaya jika memang ditemukan.
Baca Juga: Jengkel hingga Sebut Reshuffle Kabinet, Wacana Jokowi Soal Kinerja Menteri Disoroti Demokrat
Biasanya, kata Toni, untuk penangkapan disiapkan enam personil ahli tangkap buaya.
"Waktu (penangkapan) yang di (sungai) Citarum kami terjunkan 6 orang personil dan dibantu oleh personil dari Taman Safari Indonesia serta kebun binatang Bandung," tutur dia.
