Network
PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang meluncurkan pembayaran digital untuk angkutan umum dan Bus Tampomas melalui aplikasi Ngadigi atau Digicash pada Kamis, 3 September 2020.
Program ini bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (bjb) dan Organda serta didukung oleh Bank Indonesia (BI) dan Telkomsel.
Hal ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran dengan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam berbagai kegiatan transaksi dimasyarakat.
Baca Juga: Trending Topic di Twitter Gara-gara Body Shaming, Marion Jola Semprot Revina VT: Dia Merasa Keren
Kabupaten Sumedang menjadi wilayah pertama di Jawa Barat yang mentransformasikan wilayahnya menjadi daerah terdigitalisasi dalam moda transportasi publik.
Aplikasi tersebut merupakan produk dari Bank bjb yang berfungsi untuk memudahkan pembayaran angkutan umum (angkot) dan bus wisata Tampomas tanpa uang tunai, tetapi melalui scan barcode pada Digicash tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Humas Sumedang, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan bahwa aplikasi tersebut merupakan solusi yang baik ketika menghadapi Pandemi Covid-19 karena frekuensi bersentuhan langsung dengan uang tunai dikurangi.
Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Jumat 4 September 2020
"Dengan adanya aplikasi Digicash, dipastikan tidak ada sentuhan perpindahan uang yang dikhawatirkan akan mengakibatkan penyebaran Covid-19," ucap Bupati saat membuka soft launching Ngadigi.
Penggunaan QRIS dalam akses moda transportasi ini merupakan capaian prestasi dalam langkah Kabupaten Sumedang mentransformasikan wilayahnya menjadi daerah terdigitalisasi.
