Traveloka Paylater Diretas Orang lain sejak 2019 belum terselesaikan (Sudah Ditanggapi Traveloka)

Pada tanggal 16 Mei 2019, saya dicall oleh pihak Traveloka bahwa adanya penunggakan tagihan Traveloka Paylater sebesar Rp 10.000.000 lebih untuk pembelian tiket di Jatim Park tanggal 30 Maret 2019 dengan pembayaran menggunakan Paylater saya di Traveloka.

Karena merasa tidak pernah melakukan pembelian tersebut saya akhirnya menghubungi customer service Traveloka melalui email ( [email protected]). Balasan dari Traveloka : " Apakah anda telah menjadi korban penipuan pencairan limit?" kemudian saya jelaskan melalui email kronologinya ( sesuai attachment) dan bahwa saya mengecek semua email dan message HP tidak pernah ada history bahwa traveloka ada mengirimkan message apapun terkait transaksi ini. Dimana saya mengirimkan juga bukti bahwa adanya transaksi terakhir di email dan sms traveloka di Marwin Space hotel per tanggal 15 February 2019 jam 12.32 am.

Kemudian per tanggal 21 Mei 2019 Traveloka menginformasikan bahwa adanya perubahan password yang terjadi di tanggal 29 Maret 2019 dan mereka mengirimkan OTP ke email saya tetapi seperti bukti terlampir email yahoo dan no HP tertera tidak ada email yang masuk atas perubahan tersebut, bahkan tidak ada konfirmasi no HP bahwa ada transaksi yang dilakukan dengan nominal itu.

Kemudian per tanggal 7 Mei 2021 , saya menuliskan surat kembali di media konsumen dengan menjelaskan kembali kronologi yang terjadi bahwa kami dipaksa membayar tagihan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Lalu per tanggal 12 Mei 2021, saya ditelpon kembali oleh team traveloka bahwa akan dilakukan investigasi kembali atas kasus ini dan saya ditanya apakah saya melakukan pemesanan untuk orang lain.

Kalau memang saya sendiri yang melakukan, untuk apa saya membuat laporan dan email langsung disaat ditelp oleh pihak traveloka. Yang dipermasalahkan disini bukan hanya nominal dan bagaimana bisa dengan mudahnya akun saya diretas, tapi di akun tersebut ada data-data seperti KTP, data pribadi ( seperti data kartu kredit). Dan juga saya sudah berkali-kali membaca laporan tentang hal itu di situs infokomputer, media konsumen, dll.

Dari sini saja sudah terlihat dengan jelas bahwa akun Traveloka bisa dengan mudahnya diretas. Setelah ditelp petugas Traveloka bahwa akan adanya peninjauan ulang, saya diminta untuk sabar menunggu hasilnya. Kemudian per tanggal 17 Mei 2021, saya diwhatsap oleh pihak ke 3 dari Traveloka Paylater untuk diminta tetap harus membayar transaksi tersebut karena sudah menjadi tugas saya untuk menjaga keamanan akun saya.

Lalu apakah menjaga data pelanggan bukan tugas dari Traveloka? Walaupun sudah saya jelaskan kalau saya tidak pernah memakai untuk orang lain, tetap saja tagihan dibebankan kepada saya. Apa gunanya support team Traveloka apabila tidak ada solusi dan mengusut lebih lanjut padahal korban dari ketidakpedulian Traveloka atas akun- akun pelanggannya sudah banyak. Saya berharap pihak Traveloka bisa menghubungi saya langsung disini untuk penyelesaian kasus yang terjadi. Terima kasih dan ditunggu itikad baik dari Traveloka

Terpopuler

Kabar Daerah

x