Habiskan Dana hingga Rp 11,3 Triliun, Berikut Kelebihan Bandara Internasional Yogyakarta

28 Agustus 2020, 18:19 WIB
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat lain hadir dalam peresmian Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Jumat, 28 Agustus 2020. / ANTARA/Sutarmi

PR BANDUNGRAYA – Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Untuk membangun bandara tersebut, mampu menghabiskan biaya hingga Rp 11,3 triliun. Bandara ini diharapkan dapat menjadi pusat penerbangan baru terutama di Indonesia.

Selain itu, dengan menerapkan aplikasi Building Information Modelling selama masa konstruksi, pembangunan Bandara Internasional Yohyakarta ini menjadi yang tercepat di Indonesia yang mampu menyelesaikan dalam kurun waktu 20 bulan saja.

Baca Juga: Tak Ada Kabar Setelah Video Viral, Zara Adhisty Unggah Foto Perdana di Instagram

Disebutkan juga dalam Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi bandara tersebut setidaknya memiliki tiga kelebihan.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, berikut ini beberapa kelebihan dari Bandara Yogyakarta International Airport.

Tahan gempa bumi dan tsunami

Dengan mempertimbangkan aspek geografis yang dekat dengan laut Bandara Internasional Yogyakarta didesain agar mampu menahan goncangan gempa bumi hingga 8,8 skala richter.

Selain itu bandara ini juga dipersiapkan agar bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter.

"Bandara baru ini didesain memiliki daya tahan terhadap gempa hingga 8,8 skala ritcher. Tadi BMKG menyampaikan kepada saya juga bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Pertama di Kota Bandung, UNICEF Luncurkan Aplikasi Oky Bantu Remaja Putri Atasi Masalah Menstruasi

Pesawat ukuran besar dapat mendarat

Di Bandara Internasional Yogyakarta ini mampu menampung pendaratan pesawat-pesawat berkapasitas besar seperti Airbus 380 dan Boeing 777.

“Kalau kita bandingkan ini dengan airport lama, Adisutjipto, panjang runaway yang di sana 2.200 meter, yang di sini 3.250 meter, jauh lebih panjang. Di sana hanya untuk pesawat yang narrow body, di sini bisa didarati, ini tadi saya baru mendapatkan informasi, bisa didarati Airbus 380, dan Boeing 777. Pesawat gede-gede bisa mendarat di sini, karena runway-nya 3.250 meter,” katanya.

Luas terminal mencapai 219.000 meter persegi

Bandara Internasional Yogyakarta ini dibangun di atas tanah seluas 219.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 20 juta penumpang.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, Presiden Jokowi pun memuji Gubernur DIY yang memiliki keahlian dalam desain arsitektur.

Baca Juga: Sempat Pamer Foto Maternity di Instagram, Kenali Kedua Orang Tua Gigi Hadid

Hal ini bisa dilihat dari desain eksterior dan interior Bandara Yogyakarta International Airport.

Jokowi juga berterima kasih pada PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Angkasa Pura I (Persero) yang mampu mengerjakan Bandara Internasional Yogyakarta dengan baik.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler