2 Benda di Langit Berukuran Besar Diprediksi Akan Dekati Bumi

15 Oktober 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi luar angkasa. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Orbit bumi diprediksi akan jauh lebih berbahaya pada Jumat, 16 Oktober 2020 besok.

Pasalnya dua sampah luar angkasa berukuran besar akan meluncur mendekati Bumi pada pukul 8.56 PM EDT atau sekitar pukul 7.56 WIB.

Pertemuan antara sampah luar angkasa dan Bumi ini akan berlangsung sekitar 991 kilometer di atas Samudra Atlantik Selatan, tidak jauh dari pantai Antartika.

Baca Juga: Apple Rilis iPhone 12, Ini Jawaban Pihak Manajemen ERAA Soal Penjualan di Indonesia

Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Space, berdasarkan perhitungan terbaru, LeoLabs memprediksi probabilitas tabrakan mencapai lebih dari 10 persen.

Angka tersebut merupakan angka yang tergolong tinggi, mengingat massa gabungan dari keduanya mencapai sekitar 2.800 kilogram.

Selain itu, dua sampah luar angkasa tersebut diprediksi akan meluncur beriringan dengan kecepatan relatif mencapai 52.950 km per jam.

"Peristiwa ini memiliki risiko yang tinggi dan kemungkinan akan terus terjadi selama beberapa waktu," tulis LeoLabs pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Sementara itu, Jonathan McDowell, seorang astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengidentifikasi dua objek tersebut sebagai satelit navigasi bekas bernama Paurus/Kosmos 2004, dan sebuah roket stage milik Tiongkok.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah Kabupaten Subang Hari Ini, Kamis 15 Oktober 2020

Mode pemindaian yang melacak dua benda ini akan dilakukan pada waktu yang mendekati peristiwa tersebut, sehingga diharapkan dapat memberikan prediksi yang lebih akurat.

Kendati demikian, orbit Bumi rendah diprediksi akan meningkat secara signifikan, sekitar 10 sampai 20 persen.

Peristiwa seperti ini sebenarnya pernah terjadi sebelumnya. Misalnya pada Februari 2009, dimana satelit komunikasi operasional Iridum 33 bertabrakan dengan Kosmos 2251, satelit militer bekas milik Rusia.

Tabrakan tersebut menghasilkan 1.800 keping puing-puing yang baru terlacak pada bulan Oktober.

International Space Station sejauh ini memprediksi potensi tabrakan antar sampah luar angkasa akan terjadi tiga kali pada tahun 2020 ini.

Cuplikan dari animasi LeoLabs yang memodelkan pendekatan yang dekat antara dua sampah luar angkasa besar. Twitter.com/@LeoLabs_Space

Baca Juga: Janji Bantu Pemerintah Atasi Konflik Papua, Jusuf Kalla: Aceh Saja yang Keras Begitu Bisa Damai

Peluncuran dan pengembangan teknologi satelit yang semakin terjangkau disinyalir menjadi faktor utama penyebab tingginya jumlah sampah luar angkasa buatan manusia.

Maka dari itu, orbit Bumi sudah terlalu banyak dengan objek buatan manusia, sehingga memperbesar potensi tabrakan.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Space

Tags

Terkini

Terpopuler