Network
BANDUNGRAYA-ID- Baru-baru ini muncul ajakan menghapus email ditengah isu pemanasan global yang berseliweran pada media sosial khususnya TikTok. Isu pemanasan global muncul setelah para ilmuwan NASA memberikan pernyataan tentang keadaan bumi sekarang.
Adanya isu pemanasan global yang mencuat, membuat munculnya gerakan di media sosial sembari memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mulai dari solusi berupa ajakan menghemat penggunaan listrik, menggunakan aplikasi Ecosia, menanam pohon hingga menghapus email.
Lantas apakah ajakan menghapus email dapat mengatasi dan berpengaruh terhadap isu pemanasan global, berikut penjelasannya yang BANDUNGRAYA.ID telah lansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Input Data Diri ke Link Resmi Ini, Bansos Rp600 Ribu per Bulan Cair ke Rekening Anda! Bukan BLT UMKM
Ternyata mendiamkan dan menumpuk email yang tidak Anda baca bisa berpengaruh ke iklim bumi, itu dikarenakan email menumpuk bisa meningkatkan emisi karbon.
Selain itu email berbasis teks ternyata memancarkan 4 gram C02e atau bisa dikatakan setara dengan karbondioksida, untuk perkiraan rata-rata per tahun seluruh masyarakat di dunia dapat mengirim email yang menghasilkan sekitar 136 kg CO2e.
Secara garis besarnya email yang tertumpuk bisa membuat kinerja server layanan (seperti menyedot daya tampung listrik) lebih besar sehingga menghasilkan polusi lebih tinggi.
Baca Juga: Resmi! Persib Bandung Pertahankan 2 Pemain: Kontraknya Bisa Sampai 4 Kali Lebaran!
Kebiasaan mendiamkan dan menumpuk email yang sudah dibaca sebisa mungkin harus dihindari, maka dari itu hadirnya ajakan menghapus email dapat setidaknya mengatasi isu pemanasan global.
Dengan menghapus email, tentunya bumi akan terhindar dari pemanasan global. Ada cara-cara yang Anda bisa lakukan dalam menghapus email seperti.
