Waspada New Normal, Peneliti Ungkap Trik Jitu Agar Terhindar dari Gelombang Dua Virus Corona

- 28 Juni 2020, 13:19 WIB
Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, D.I Yogyakarta, Selasa 23 Juni 2020. Mural yang dibuat oleh warga itu guna mengingatkan warga agar waspada terhadap COVID-19 serta bertujuan untuk memberikan dukungan atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19.
Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, D.I Yogyakarta, Selasa 23 Juni 2020. Mural yang dibuat oleh warga itu guna mengingatkan warga agar waspada terhadap COVID-19 serta bertujuan untuk memberikan dukungan atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. /- Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

“Model ini dapat sangat berguna untuk negara-negara di mana puncak kasus Covid-19 belum tercapai, seperti yang ada di wilayah selatan dunia,” kata penulis dan peneliti ISGlobal, Leonardo Lopez.

Baca Juga: MV BLACKPINK 'How You Like That' Tuai Kontrovensi, Peletakan Patung Ganesha Dinilai Tak Sopan

“Itu akan memungkinkan mereka untuk mengevaluasi kebijakan pengendalian dan meminimalkan jumlah kasus dan kematian yang disebabkan oleh virus corona jenis baru," tuturnya.

Dalam studi, para peneliti ingin mengevaluasi secara kuantitatif relevansi tindakan pembatasan sebagai strategi bertahan sektor ekonomi.

Hasil penelitian menunjukkan, pelonggaran aturan pembatasan secara bertahap akan menghasilkan jumlah kasus Covid-19 dan kematian yang lebih rendah dibanding dengan pelonggaran lebih cepat.

Baca Juga: 3 Hari Gelar Tes Massal Covid-19 di Kota Bandung, BIN Temukan 8 Orang Positif Corona

Tim meneliti literatur yang ada pada beberapa tindakan perlindungan non-farmasi yang bisa ditempuh seperti pemakaian masker, pelindung wajah, dan menerapkan jaga jarak.

Meskipun langkah-langkah ini saja tidak dijamin untuk sepenuhnya melindungi orang dari kemungkinan terpapar virus corona, tapi kombinasi dari langkah-langkah ini dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi.

Para peneliti menyatakan, perilaku individu adalah kunci untuk mengurangi atau menghindari gelombang kedua Covid-19 di negara yang melonggarkan pembatasan demi kelangsungan ekonomi.

Baca Juga: Enam Kali Raih Predikat WTP, BPK Apresiasi Laporan Keuangan Pemkab Sumedang

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x