Network
BANDUNGRAYA.ID - JANGAN DI KLIK! Ini Modus Baru Penipuan, Ngaku Jadi Tukang Paket.
Heboh di media sosial terkait penipuan yang mengaku jadi kurir pengiriman paket dari sebuah ekspedisi.
Banyak cara yang dilakukan oleh penipu untuk menjadikan modus penipuan. Saat ini sudab terungkap lagi modus penipuan melalui ekspedisi kurir paket yang bisa membobol saldo rekening.
Modus penipuan itu dilakukan melalui aplikasi chat WhatsApp dan berpura-pura sebagai kurir paket J&T Express.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @polrespasuruanofficial, pelaku mengirimkan file APK kepada korban.
"Pelaku pura-pura dari jasa ekspedisi apapun lalu mengirimkan file dengan ekstensi APK
(aplikasi)," tulis keterangan unggahan
@polrespasuruanofficial dikutip pada 6
Desember 2022.
Baca Juga: Cara Membuat Konten Kilas Balik Lagu Sepanjang Tahun Spotify Wrapped 2022, Viral di Ig dan Twitter!
Si Penipu mengecoh korban dengan pura-pura mengirim dokumen dengan judul 'lihat foto paket' dalam bentuk APK.
File dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software.
Dalam postingannya, ia menjelaskan bahwa korban yang terlanjur mengklik dan mengunduh file.
Setelah itu dirinya mendapati saldo di m-bankingnya terkuras, padahal korban tidak pernah membuka aplikasi apapun serta mengisi user ID atau password pada situs lain.
Kemudian pihak J&T Express memberikan imbauan dalam akun Instagram resminya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan J&T Express.
"Sprinter J&T Express tidak pernah meminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian 'J&T Express'," keterangannya yang dikutip Selasa 6 Desember 2022.
Dalam unggahan akun @polrespasuruanofficial mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejatahan baru ini.
Karena pengguna ecomerce rentan terhadap pesan WhatsApp mengenai paket tujuannya.
Semoga modus penipuan ini tidak ada korban kembali dari modus penipuan tersebut.***
