Inilah Sosok Moorissa Tjokro, Wanita Indonesia di Balik Autopilot Software Engineer Tesla

- 19 Desember 2022, 20:35 WIB
Inilah Sosok Moorissa Tjokro, Wanita Indonesia di Balik Autopilot Software Engineer Tesla
Inilah Sosok Moorissa Tjokro, Wanita Indonesia di Balik Autopilot Software Engineer Tesla /diambil dari website www.moorissatjokro

BANDUNGRAYA.ID- Episode kali ini, kanal YouTube Gita Wirjawan ngbrol bareng Moorissa Tjokro dari awal dia kecil hingga bisa menjadi satu-satunya wanita di balik jabatan Autopilot Software Engineer Tesla.

Wanita ini lahir dan besar di Malang, Jawa Timur. Saat berumur 13 tahun, ayahnya mengajaknya berkeliling mencari sekolah-sekolah terbaik di Jakarta. Pilihannya dijatuhkan pada sekolah Pelita Harapan sehingga pada umur 13 tahun Moorissa hidup mandiri di Jakarta jauh dari orang tua. Perjalanan hidupnya dimulai dari Malang terus ke Jakarta hingga berlanjut ke Seattle.

Ketika umurnya insinyur Tesla ini mendapat beasiswa Wilson and Shannon Technology untuk kuliah di Seattle Central College. Kemudian dia meraih gelar D3 bidang ilmu komputer. Tahun berikutnya dia melanjutkan kuliah S1 jurusan Teknik Industri dan Statistik, di Georgia Institute of Technology di Atlanta. Selanjutnya dia menempuh master di Columbia University jurusan Data Sains.

Baca Juga: Kenali 20 Metode Belajar Bagi Calon Guru! Catat dan Praktekkan Bagi Kamu Calon Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Dia sempat menjadi relawan guru di Afrika Selatan karena negara itu kekurangan SDM pengajar. Bahkan ada kasus dimana anak kelas 5 dan kelas 6 di Afsel digabung menjadi satu kelas karena kurangnya guru. Enam bulan sebelum lulus master, Moorissa sempat bekerja di NASA.

Tesla adalah merek populer sekarang ini. Namun perjalanan Tesla tidaklah gampang, butuh 15-16 tahun untuk mencapai posisi puncak ini. Saat ditanya mantan kepala BKPM mengenai prospek kendaraan listrik. Moorissa membalas kendaraan listrik bisa ada jika infrastruktur memadai disiapkan pemerintah.

Mantan Mendag ini juga menyinggung tentang 5 megatren yang mengguncang dunia yaitu blockchain, kecerdasan buatan, genomika, penyimpanan energi dan robotik. Setelah Gita membahas tentang megatren, Moorissa melanjutkan dengan penjelasan tentang autonomi kemudi mobil listrik yang terdiri dari enam level.

Level nol anda masih membutuhkan manusia untuk membuat keputusan sedangkan level pertama adalah adaptive cruise control yang berarti anda hanya berhubungan dengan longitudinal, kontrol dan atur kecepatan mobil listrik.

Baca Juga: 5 Wisata Bandung Favorit Turis Mancanegara, Nomor 5 Bikin Bule Bisa Tari Jaipong

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: YouTube Gita Wirjawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x