PR BANDUNGRAYA - Pernahkah kalian berpikir, sering menggunakan simbol tagar (tanda pagar) "#” di akun sosial media Twitter untuk menandai kata kunci atau topik dalam sebuah cuitan dan mengkategorikan cuitan dengan topik pembahasan yang sama?
Lalu timbul pertanyaan, kapan mulanya simbol Tagar ini bisa ada di sosial media?
Tepatnya pada hari ini, Hari Tagar diperingati, yang bermula pada 23 Agustus 2007 ketika Chris Messina mengusulkan penggunaan simbol “#” untuk mengelompokan percakapan di Twitter.
Baca Juga: Final Liga Champions, Upaya Bayern Munich hingga Capaian Barca
Simbol tagar digunakan oleh warganet Indonesia menunjukan keberagaman cara orang menggunakan Twitter.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Minggu 23 Agustus 2020, berikut ini 5 jenis penggunaan tagar di Twitter.
1. Untuk Saling Menginspirasi
Baca Juga: Sinopsis Film Overdrive, Aksi Pencurian Mobil Legendaris Tayang Malam Ini
Orang-orang dengan mudahnya membagikan inspirasi atau hal yang dia sudah alami untuk dibagikan ke Twitter dengan menyertakan tagar sesuai topik yang ingin dibagikan.
Misalnya, dalam hal ini tagar #dirumahaja, tujuannya adalah untuk menginformasikan upaya preventif menghadapi pandemi. Menginspirasi orang lain agar tetap semangat dan produktif setiap harinya.