Vaksin Covid-19 Dinilai Terburu-Buru, Para Ilmuwan Peringatkan Dampak Buruk Vaksinasi Tahap Awal

- 25 Oktober 2020, 16:50 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PEXELS/Gustavo Fring

PR BANDUNGRAYA – Para ilmuwan memperingatkan bahwa penggunaan vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap awal dapat mengganggu upaya dalam uji coba vaksin selanjutnya.

"Vaksin yang digunakan paling awal adalah (vaksin) yang paling eksperimental," ujar Profesor Universitas Bristol, Adam Finn.

Finn menjelaskan bahwa vaksinasi tahap awal mungkin dapat mempersulit uji coba terkait efektifitas vaksin selanjutnya.

Baca Juga: Tim SAR Melaporkan Belum Ditemukan Korban Jiwa Pasca Gempa Bumi 5.9 Skala Richter di Pangandaran

"Diperlukan banyak orang untuk mendemonstrasikan mana yang terbaik atau apakah vaksin lain lebih cocok untuk kelompok tertentu, seperti orang lansia," tutur Adam.

Saat ini sebanyak 198 vaksin Covid-19 dikembangkan di seluruh dunia, dengan empat versi utamanya tengah dalam proses uji coba fase tiga, termasuk vaksin BNT162b2 dan AstraZeneca.

Hasil uji coba vaksin Covid-19 diharapkan dapat keluar dalam beberapa pekan atau bulan depan.

Sehingga begitu vaksin pertama terbukti efektif melawan Covid-19, maka besar kemungkinan vaksinasi massal akan segera dilakukan di seluruh dunia.

Sementara kandidat utama dari vaksinasi tahap awal ini adalah tenaga kesehatan, dan kelompok orang dengan risiko Covid-19 yang tinggi.

Baca Juga: Waspada, Penggunaan VPN Berpotensi Mengancam Keamanan Privasi hingga Timbulkan Kejahatan Siber

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x