PR BANDUNG RAYA - Kisah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang meninggal setelah dibacok oleh pemerkosa ibunya menuai perhatian dari masyarakat.
Banyak yang mengutuk aksi keji pelaku yang memperkosa ibu Rangga dan menebas lengan serta leher Rangga hingga meninggal dunia.
Doa juga dipanjatkan oleh Wakil Bupati Bandung Barat yaitu Hengky Kurniawan dalam akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Sentil Gatot Nurmantyo yang Berbalik Arah Memuji Omnibus Law, Rizal Ramli: Lha Kok Sudah Jadi Jubir?
Hengky Kurniawan menuturkan bahwa sosok Rangga adalah contoh nyata bagaimana seorang lelaki harus melindungi wanita, terutama ibunya.
Rangga disebut Hengky Kurniawan rela melindungi ibunya walaupun harus meninggal dunia akibat pelaku yang sudah gelap mata.
“Lelaki tetaplah lelaki.. Melindungi wanitanya adalah kewajiban setiap lelaki. Wanita pertamanya adalah ibunya. Adik ini Rela membela ibunya dr pemerkosa walau nyawa taruhannya. Nafsu iblis pemerkosa ibunya gelap mata membacok tangan dan lehernya di depan ibunya,” ujar Hengky Kurniawan.
Baca Juga: Cara Daftar Jadi Penerima Bantuan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Penuhi Syarat Ini Sebelum 25 November 2020
Tak lupa, Hengky Kurniawan turut mengirimkan doa gara Rangga bisa diberikan tempat terbaik di sisi sang pencipta.
“Hafidz Quran ini akhirnya pergi dengan bekal yg lebih dari cukup ke pangkuan Allah. Baru 9 tahun lalu dia melihat wanita pertamanya yaitu ibunya saat membuka matanya di dunia. Wanita ini pula saat ia terakhir menutup mata.Ya Allah ganjarlah adik ini dengan segala ganjaran terbaik disisimu Aamiin,” tuturnya.
Kisah Rangga ini kata Hengky Kurniawan turun menjadi pengingat bagi dia dan para lelaki untuk melindungi wanita yang disayangi.
“lelaki walaupun msh kecil kalau udah terinstall Quran ga ada takut , jika saatnya membela, dia mencintai kematian seperti hal musuhnya mencintai kehidupan. Yuk temen2 laki2 tmsk reminder bwat aku, sayangin wanita2 yg mesti kita jaga. Bantu tutup auratnya, Jaga kehormatannya, amanah setiap lelaki dalam menjaga marwah wanita2 dalam hidupnya,” paparnya.***