Misteri Sesar Lembang: Potensi Bahaya Gempa dan Ancaman Terhadap Kota Bandung, Kapan Bergerak?

- 2 Januari 2024, 09:29 WIB
Misteri Sesar Lembang: Potensi Bahaya Gempa dan Ancaman Terhadap Kota Bandung, Kapan Bergerak?
Misteri Sesar Lembang: Potensi Bahaya Gempa dan Ancaman Terhadap Kota Bandung, Kapan Bergerak? /Jurnal Kemdikbud/

BANDUNGRAYA.ID - Pertanyaan seputar kapan Sesar Lembang akan mengakibatkan gempa yang signifikan selalu menggema di kalangan masyarakat. Sejarah penelitian terkait aktivitas Sesar Lembang, terutama oleh ahli bumi Belanda R.W. Van Bemmelen pada tahun 1940, memberikan beragam temuan yang menarik.

Namun, hingga saat ini, ketidakpastian mengenai potensi gempa besar yang bisa disebabkan oleh Sesar Lembang masih menjadi misteri.

Dalam bukunya yang berjudul "The Geology of Indonesia" (1949), Van Bemmelen mencatat bahwa Sesar Lembang pertama kali aktif sekitar 100.000 tahun yang lalu, seiring dengan terbentuknya Kaldera Gunung Sunda.

Baca Juga: WISATA LEMBANG: 4 Tempat Terindah di Sekitar Sesar Lembang yang Bisa Bikin Kamu Takjub Banget Deh

Namun, penelitian terbaru oleh Jan Nossim pada tahun 1996 di Kampung Panyairan, Cihideung, mengindikasikan bahwa Sesar Lembang sudah aktif sekitar 24.000 tahun yang lalu.

Meskipun data awal menunjukkan bahwa Sesar Lembang tidak masuk dalam kategori sesar aktif, penelitian lebih lanjut pada tahun 2011 oleh para ahli dari Geoteknologi LIPI, ITB, dan Kemenristek menunjukkan bahwa Sesar Lembang memiliki aktivitas yang signifikan.

Penelitian terkait Sesar Lembang masih terus dilakukan hingga saat ini. Hasil penggalian di Batu Loneng dan Panyairan mengungkapkan bahwa setidaknya sudah dua kali gempa bumi besar terjadi di Kota Bandung.

Pada tahun 2011, patahan ini diam selama 557 tahun sebelum akhirnya aktif kembali. Data dari BMKG mencatat lima gempa kecil dalam empat bulan terakhir di kawasan Cisarua, menambah ketegangan dan kekhawatiran masyarakat.

Baca Juga: Ragam Wisata: 4 Objek Wisata Sesar Lembang Bandung, Berbahaya namun Menyimpan Pesona Alam yang Indah

Gempa yang disebabkan oleh Sesar Lembang memiliki potensi merusak yang cukup tinggi, terutama bagi Kota Bandung dan sekitarnya.

Sesar ini membentang sepanjang 29 kilometer dari Lembang hingga Padalarang, melintasi sejumlah kecamatan, dan melibatkan populasi sekitar 500.000 jiwa.

Retakan yang dihasilkan oleh gempa dapat merambah hingga beberapa wilayah, seperti Pasar Cibarukai dan Sekolah Polisi Negara Cimahi.

Ancaman Sesar Lembang juga mencakup kerusakan pada infrastruktur kritis, seperti Jalan Kolonel Masturi, serta dampak signifikan terhadap kompleks perumahan mewah di wilayah barat.

Kota Bandung, terutama Gedebage yang terletak di titik terendah, diperkirakan akan mengalami dampak lebih besar ketika gempa terjadi.

Meskipun belum ada teknologi atau penelitian yang dapat memprediksi secara pasti kapan gempa akan terjadi dan di mana episentrumnya, pemahaman terkait aktivitas gempa mikro di sekitar Sesar Lembang dapat memberikan indikasi potensi kekuatan gempa di masa depan.

Hingga saat ini, riset dan kajian terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kita akan potensi bahaya yang mungkin dihadapi oleh Kota Bandung dan sekitarnya.***


Sumber Artikel berjudul "Kapan Sesar Lembang Bergerak? Gempa Besar Ancam Cimahi, Ujung Berung-Cibiru, Turangga, Gedebage Paling Parah", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017541459/kapan-sesar-lembang-bergerak-gempa-besar-ancam-cimahi-ujung-berung-cibiru-turangga-gedebage-paling-parah?page=all

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah