BANDUNGRAYA.ID – Berikut ini ulasan seputar fenomena Tengah hari yang lebih cepat akan terjadi pada setiap tanggal 3 November.
Hal tersebut dikarenakan nilai perata waktu yang lebih besar sehingga matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam satu tahun.
Lapan RI menjelaskan bahwa dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat.
Perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati dengan waktu matahari rata-rata.
Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kemiringan sumbu bumi dan kelonjongan orbit bumi.
1. Kemiringan Sumbu Bumi
Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik setimbang menuju simpangan maksimumnya (September-Desember dan Maret-Juni). Matahari akan transit lebih cepat.
Sedangkan, saat kemiringan sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni-September dan Desember-Maret), matahari akan transit lebih lambat.
2. Kelonjongan Orbit Bumi
Kelonjongan orbit bumi ini terjadi saat orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, namun berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60.
Keadaan ini juga biasanya disebut dengan aphelion.
Saat bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), matahari akan transit lebih lambat.
Sedangkan saat bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), matahari akan transit lebih cepat.
Hal ini membuat matahari akan transit lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya di awal November.
Hal tersebut tentu meninggalkan dampak, bagi umat muslim waktu shalat duha maupun waktu shalat subuh akan lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia.
Selain waktu subuh dan duha, waktu shalat isya pun lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya terutama bagi wilayah utara Indonesia.
Itulah informasi mengenai fenomena yang akan terjadi pada tanggal 3 November 2022 yaitu tentang tengah hari yang akan terasa lebih cepat.***