Cek Fakta: Benarkah Anies Baswedan Ancam Kapolda Bongkar Rekaman CCTV Usai Kerusuhan Demo?

1 November 2020, 15:31 WIB
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram.com/@balaikota_jakarta

PR BANDUNGRAYA - Beredar sebuah narasi di platform media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan mengancam Kapolda.

Informasi tersebut disebarluaskan oleh pemilik akun Facebook bernama Andy Rachman yang mengunggah foto tangkapan layar dari salah satu situs dengan narasi, “Anies Baswedan Sambangi Polda Metro Jaya, Bicarakan Pembebasan Pelajar Se-Jabodetabek Yang Ditahan”.

Tak hanya itu, pemilik akun tersebut juga menuliskan narasi bahwa Anies Baswedan mengancam Kapolda yang akan membeberkan rekaman kamera pengawas untuk menemukan dalang dari kerusuhan demo.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Jelang Big Match MU vs Arsenal: Duel Sengit Rashford-Aubameyang

Berikut narasi lengkap dalam uggahan tersebut.

"Saya yakin ini hati nuraninya gub DKI
- Pak Anies ke Polda Untuk Membebaskan Para Pelajar yang diTahan. Kata-2 Anies Baswedan yang terakhir, bikin Kapolda diam plonga plongo dan tidak boleh ditulis media.
- Apakah Harus Dibuka semua rekaman Jakarta Smart City siapa yang buat rusuh? Jgn buat Jakarta mkin Bergejolak," demikian narasi yang ditulis.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs Turn Back Hoax pada Minggu, 1 November 2020, ternyata narasi tersebut adalah informasi hoaks.

Anies Baswedan tidak mengancam polisi untuk tidak membuka rekaman kamera pengawas untuk menelusuri dalang dari kerusuhan demo.

Anies Baswedan justru mengizinkan polisi untuk menelusurinya hingga ditemukan para pelaku yang menjadi provokator dalam kerusahan yang terjadi beberapa waktu ke belakang.

Baca Juga: Polemik Prancis, Fahri Hamzah Sebut Indonesia Punya Kekuatan Langka, Bisa Jadi Kekuatan ke-5 Dunia!

Tak hanya mengungkap kerusahan demo UU Cipta Kerja, Anies Baswedan juga mengizinkan polisi untuk menelusuri dalang yang menyebabkan kerusuhan pada 22 Mei 2019 dengan kamera pengawas

Pihaknya mengungkapkan bahwa kamera pengawas yang terpasang dapat diakses oleh publik.

Sebelumnya, Anies Baswdean mengatakan akan kooperatif jika dimintai kepolisian menggunakan kamera pengawas untuk mengungkap suatu kasus.

“Itu kan memang bisa diakses, ada di Jakarta Smart City,” katanya.

Setelah kerusuhan itu terjadi, Anies Baswedan dan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menemui Nana Sudjana, Kapolda Metro Jaya, untuk membicarakan pelajar yang ditahan polisi pada demo waktu lalu.

Baca Juga: Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta dan Bekasi Padam, PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Kembali Normal

Ketiganya akan melakukan pembicaraan dengan kepala sekolah di Jabotabek untuk membahas hal-hal yang terkait dengan pelajar yang tertangkap dalam aksi protes beberapa waktu lalu.

Dari semua keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa klaim Anies Baswedan mengancam Kapolda dengan membeberkan CCTV yang memperlihatkan dalang kerusuhan demo dapat dipastikan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler