Network
PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 membuat seorang bayi jatuh sakit lebih parah.
Bayi berada dalam kondisi buruk sebab berbagai selang cairan ditempelkan ke tubuhnya.
Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari laman Turnbackhoax.id dalam artikel "[SALAH] Foto anak korban vaksinasi covid", klaim bahwa bayi mengalami kondisi buruk usai vaksinasi Covid-19 adalah salah.
Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari ini Kamis 28 Januari 2021: Antam, Antam Batik, Antam Retro, dan UBS
Kabar ini dibagikan pertama kali oleh pemilik akun Facebook Grego Claudio Timothy dalam kolom komentar unggahan media online.
Berikut narasi hoaks yang disebarkan oleh pemilik akun Facebook tersebut:
"Doakan anak ini semoga sembuh.. Ini korban vaksinasi covid.. Anda masih ingin di vaksin!!?????”
Bersama dengan narasi tersebut, ia menyematkan foto seorang bayi yang terkapar lemas di tempat tidur.
Wajah bayi diburamkan, namun samar-samar nampak perban terlihat menutupi wajah bayi itu.
Adapun disekujur tubuhnya terdapat selang medis yang menyalurkan cairan langsung pada tubuh si bayi.
Baca Juga: Mengejutkan! Halsey Tiba-tiba Bagikan Foto Dirinya Tengah Hamil Muda
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang dibuat oleh pemilikn akun Facebook Grego Claudio Timothy adalah salah, hal ini terlihat dari foto bayi yang dia unggah di mana foto tersebut nyatanya diabadikan pada 2016 silam.
Foto bayi dengan ragam selang di tubuhnya bisa ditemukan di mesin pencarian Google, dan informasi yang didapat adalah foto sempat diunggah pada 2016 silam.
Sementara, vaksinasi Covid-19 baru dilakukan pada 2021. Orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Dewi Fortuna Berpihak Padamu! 3 Zodiak Ini Bakal Kebanjiran Rezeki Hari Ini, Kamu Termasuk?
Pada 27 Januari 2021, Jokowi telah menerima dosis vaksin Covid-19 kedua di Istana Merdeka.
Dengan demikian, klaim bahwa seorang bayi terdampak karena menerima vaksinasi Covid-19 adalah salah.***
