Network
BANDUNGRAYA.ID- Batik Air kembali menjadi trending di media sosial Twitter pada kasus menerbangkan koper Kaesang Pangarep tidak ketempat tujuan.
Kaesang yang kala itu melakukan penerbangnya ke Surabaya, mendapati koper milikinya tak bersamanya.
Ternyata pihak Batik Air menerbangkan kopernya ke Bandara Kualanamu Medan, Sumatra Utara.
Baca Juga: VIRAL Kuntilanak Jadi Manusia, Paku Masih Tertancap di Kepala: Fakta atau Hoaks?
Pihak Batik Air telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Kaesang dan telah mengantarkan kembali koper milikinya ke tempat tujuan.
Saat ini pihak Batik Air sedang melakukan investigasi terkait koper Kaesang yang sempat berada di Bandara Kualanamu Medan.
Sebelumnya juga kasus oleh Batik Air menimpa artis Ari Lasso dan Yura Yunita, mereka berdua mendapati kasus yang sama atas perubahan jadwal yang diganti secara sepihak oleh Batik Air.
Baca Juga: Ini Alasan Kang Murad Preman Pensiun 7 Tidak Dimunculkan 2 Episode, Netizen: Bakal 'Plot Twist'
Penyanyi dengan lagu “Hampa” tersebut memberi tahu bahwa ia ketinggalan pesawat yang sebelumnya telah diubah oleh pihak Batik Air.
Sesaat sampai ke Bandara untuk Check in ternyata jadwal yang telah diganti oleh Batik Air, pesawatnya sudah melakukan penerbangan dengan jadwal penerbangan semula sebelum adanya pergantian.
Kasus Yura Yunita pun hampir sama dengan Ari Lasso hanya saja dirinya mendapati kekecewan bahwa penerbangannya diubah sampai tiga kali jadwal dihari yang sama.
Diketahui Batik Air ialah maskapai purlayanan swasta yang telah ada sejak tahun 2013.
Maskapai ini merupakan satu grup dengan Lion Air. Batik Air telah melakukan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Manado dan Balikpapan.
Adanya Batik Air dikarenakan maskapai Lion Air tidak bisa penampung banyak penerbangan.
Sehingga dipindahkan pada Batik Air khusus melayani penerbangan lokal.
Sejak pertama kali terbang Batik Air telah mengalami kecelakaan sampai dua kali, berikut penjelasaanya:
-Di tahun 2015, Batik Air pernah menabrak landasan pacu saat mendarat sejauh 100 meter pada saat di Bandara Yogyakarta .
Akibatnya , 16 orang mengalmi cedera hingga menyebakan nose gear runtuh.
-Di tahun 2016, Batik Air pernah bertabrakan dengan peswat ATR-42-600 saat melakukan lepas landas di Bandara Halim Perdana Kusuma.
-Ditahun 2021, Batik Air kembali menabrak garbarata untuk tujuan Jakarta- Bali, kejadian tersebut saat di Bandara Ngurah Rai Bali.
Akibatnya, adanya robek pada sayak iri mesin peawat dan grabarata tidak bisa berfungsi seperti biasa.
Sementara pada tahun 2013, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan pernah memberi gelar pada maskapai Batik Air sebagai maskapai paling tepat waktu.***
