Cek Fakta: Tersiar Kabar Covid-19 Ternyata Singkatan dari Certificate of Vaccination Identification

- 7 September 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi Virus Corona.
Ilustrasi Virus Corona. /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media Facebook yang mengklaim bahwa Covid merupakan singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence.

Kabar tersebut disebarluaskan oleh salah satu pemilik akun Facebook bernama Adrienne Onepancook Holmes.

Pada salah satu unggahannya, pemilik akun tersebut mengunggah video seseorang dengan pakaian resmi dengan menuliskan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Sinopsis Film A Walk Among The Tumbstone, Misteri Tragedi Pembunuhan Tayang Malam Ini

“CATCH THIS WHILE YOU CAN, SAVE AND REPOST, TRANSLATE TO OTHER LANGUAGES AND SHARE WITH YOUR FRIENDS/ FAMILY AROUND THE WORLD‼”

“Wow! It was right under our noses the whole time. COVID-19 does NOT mean Coronavirus‼️ It means: Certificate Of Vaccination ID (Identification) [ with artificial intelligence, per report ] -19 = The year it was created”

“Lord, bless this physician, watch over him, and keep him in perfect peace, knowing he has done the right thing to warn the people, in Jesus’ name, amen.”

Baca Juga: Sinopsis Film Baywatch, Aksi Dwayne Johnson dan Zac Efron Tayang Malam Ini

Narasi tersebut mempunyai klaim bahwa Covid-19 merupakan singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence dan angka 19 adalah tahun dibuatnya hal tersebut.

Namun setelah ditelusuri informasi Covid adalah singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence merupakan informasi hoaks.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Turn Back Hoax dengan judul 'SALAH Covid-19 Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence', terdapat beberapa keterang dan fakta sebenarnya untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Baca Juga: Hadir di Acara 'My Ugly Duckling', Kim Jong Kook Blak-blakan Gemar Olahraga Bukan karena Wanita

Faktanya Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyematkan video media briefing di akun resmi twitter WHO yang menjelaskan bahwa nama resmi untuk virus corona adalah Covid-19. 'CO' merujuk pada corona, 'VI' merujuk pada virus, dan 'D' merujuk pada disease atau penyakit.

“Di bawah pedoman yang disepakati antara WHO, World Organisation for Animal Health, dan Food and Agriculture Organization of the United Nations, kami harus menemukan sebuah nama yang tidak merujuk pada lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang, dan nama yang bisa diucapkan dan berhubungan dengan penyakit,” kata Tedros.

Sebelum istilah Covid-19 dipublikasikan, penyakit virus corona dinamakan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

Baca Juga: Daftar Akun Instagram Pemain The Gifted Graduation, Sinopsis dan Kabar Terbaru dari Series Thailand

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang menyatakan bahwa Covid-19 singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah