Network
BANDUNGRAYA.ID - JAHAT BANGET! motif pelaku pembunuhan anak perempuan di Cimahi hanya karena benda ini.
Polisi telah telah menangkap pelaku pada kasus penusukan seorang anak perempuan 12 tahun yang meninggal di Jalan Mukodar, RT 04 RW 07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, yang terjadi Rabu, 19 Oktober 2022 lalu.
Adapun pelaku yang bernama Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical itu tertangkap pada Minggu sore di kawasan Cicendo, Kota Bnadung, Jawa Barat.
"Benar (sudah tertangkap)," kata Kabid Humas Polda Kawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo Senin, 24 Oktober 2022.
"Saat ini pelaku telah dibawa ke Polres Cimahi untuk diamankan," lanjutnya.
Sebelumnya Polisi telah telah menetapkan pelaku pada kasus penusukan seorang anak 12 tahun yang meninggal di Jalan Mukodar, RT 04 RW 07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, yang terjadi Rabu, 19 Oktober 2022 lalu.
Pelaku penusukan anak yang terjadi di Cimahi itu pada Minggu, 23 Oktober 2022, telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh aparat kepolisian.
Sosok pelaku penusukan anak yang terjadi di Cimahi itu bernama Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical yang tinggal Gang Saluyu VI, RT 04/04, Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Ical mempunyai tinggi badan 160 cm, berambut hitam pendek. Berperawakan kurus dan memiliki tato di kedua lengannya.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Kota Bandung dan Sekitarnya Hari Ini Senin 24 Oktober 2022
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya menduga aksi pelaku tersebut dipicu karena aksi pencurian yang gagal.
Pelaku diduga hendak mencari barang berharga dari korban. Namun, karena barang yang diinginkan tak didapatkan maka pelaku langsung membunuh korban.
"Khusus untuk kasus, ini motifnya jelas adalah pencurian dengan kekerasan. Di mana pelaku berupaya untuk mencari barang seseorang dan melakukan kekerasan terhadap korban," kata Ibrahim di Mapolres Cimahi, Minggu, 23 Oktober 2022.
"Kita tegaskan ini tak terkait dengan kasus lain. Ini kasus berdiri sendiri."
Dugaan motif tersebut diperkuat dari rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku sempat mengelilingi kompleks untuk mencari mangsa.
"Di sana memperlihatkan bahwa pelaku berputar-putar di kompleks tersebut sebelum kejadian," imbuh Ibrahim.
Kendati demikian, aparat kepolisian hingga kini masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap tersangka.
Polisi juga meminta agar masyarakat turut membantu memberikan informasi terkait keberadaan tersangka.
"Kasus ini sementara masih dilakukan pengembangan untuk mencari tersangkanya. Tersangka sudah ditetapkan DPO. Kita akan sebar ciri-ciri pelaku ke seluruh satuan," jelasnya.
"Temasuk masyarakat, kita siapkan call center untuk melapor apabila mengetahui informasi keberadaan tersangka."***
