Network
/photo/2024/06/18/2032177502.jpg)
BANDUNGRAYA.ID - Kisah inspiratif datang dari Shahrizal Fachri Anggana S.STP. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Cimahi, yang berhasil meraih prestasi luar biasa dengan mengikuti program pertukaran pemuda.
Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensinya tetapi juga memperluas jaringan internasionalnya.
Shahrizal memilih untuk berpartisipasi dalam program SMI Youth Exchange Chapter Singapore-Malaysia-Thailand 2024 yang diselenggarakan oleh Yayasan Semangat Muda Indonesia (SMI). Program ini berlangsung dari 13 hingga 20 Mei 2024 dan melibatkan pemuda-pemudi terbaik dari seluruh Indonesia, yang telah melalui proses seleksi ketat selama dua bulan.
Baca Juga: Berapa Jumlah Hewan Kurban Idul Adha 2024 di Kota Bandung? Ternyata Alami Peningkatan
"Saya ingin mendapatkan banyak koneksi dan mungkin membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa S2 atau S3 di luar negeri. Selain itu, saya juga dapat melatih jiwa kepemimpinan di tingkat internasional," ungkap Shahrizal.
Shahrizal berangkat bersama 33 pemuda lainnya dari seluruh Indonesia. Dalam program ini, ia menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi, berpartisipasi aktif dari awal hingga akhir.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah terpilih sebagai pemimpin kelompok untuk proyek kerja pertunjukan budaya di Malaysia. Berkat kontribusi dan upayanya, kelompoknya berhasil menampilkan pertunjukan yang memukau, dan Shahrizal dinobatkan sebagai delegasi terbaik.
"Saya berusaha mengoordinasi anggota kelompok dengan baik dan mengatur pertunjukan agar berjalan lancar. Alhamdulillah, saya mendapat apresiasi sebagai delegasi terbaik," katanya.
"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti program ini. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, dan saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan kompetensi serta memperluas jaringan," ujarnya.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman internasional pertama bagi Shahrizal, tetapi juga membuka banyak kesempatan baru.
Menanggapi anggapan bahwa generasi Z adalah generasi yang lemah, Shahrizal berpendapat sebaliknya.
Menurutnya, kemudahan akses informasi membuat generasi ini lebih dinamis. Namun, ia mengingatkan bahwa teknologi harus digunakan dengan benar untuk menghindari efek negatif seperti FOMO (Fear of Missing Out).
"Diperlukan pendekatan yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif untuk meningkatkan nilai diri," tuturnya.
Shahrizal mendorong para pemuda untuk memanfaatkan setiap kesempatan dengan kegiatan yang positif.
"Tetap semangat mencari ilmu dan pengalaman. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang nyaman bagi masing-masing individu, seperti membaca buku, mengikuti kursus, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas sosial," ujarnya.
Shahrizal percaya bahwa setiap langkah kecil menuju pembelajaran akan membawa manfaat besar di masa depan.***
Sumber Artikel berjudul "Kisah Inspiratif Shahrizal ASN Cimahi: Beprestasi di Luar Negeri dan Keliling 3 Negara".
