BANDUNGRAYA.ID - Setelah diramaikan langka dan mahalnya minyak goreng, kini masyarakat digegerkan dengan naiknya harga Pertamax, sedangkan Pertalite mulai langka.
Menyoroti kebijakan ini, Ekonom senior, Rizal Ramli mengherankan sekalilgus mempertanyakan kinerja DPR yang menyetujuinya.
Imbas dari harga minyak dunia yang tidak menentu, membuat masyarakat Indonesia kini harus merelakan kenaikan harga BBM nonsubsidi.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022: Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini Agar Lol
Harga Pertamax yang cetak rekor di angka Rp16.000 per liter, menjadi kabar yang tidak mengenakan bagi masyarakat.
Namun tidak hanya di Indonesia, imbas dari harga minyak dunia yang tidak menentu dirasakan juga oleh belahan negara lain.
Kenaikan harga BBM nonsubsidi oleh PT Pertamina (Persero), telah disetujui oleh komisi VI DPR RI. Menurut Nicke Widyawati mengatakan dalam siaran langsung bahwa harga Pertamax belum mengikuti harga pasar.
Hal tersebut terjadi diakibatkan penyesuaian terhadap harga minyak dunia. Kenaikan harga Pertamax mau tidak mau membuat masyarakat Indonesia kecewa.