Ekspor Kopi Indonesia ke Swiss Melonjak Naik saat Pandemi Covid-19

16 Juli 2020, 10:02 WIB
ILUSTRASI biji kopi.* /Pexels/Igor Haritanovich/Pexels

PR BANDUNGRAYA - Ekspor kopi dan minyak atsiri Indonesia ke Swiss mengalami peningkatan pada periode Januar hingga Mei 2020.

Berdasarkan Data Swiss Federal Customs Administration, ekspor Indonesia ke Swiss naik sebesar 284 persen dibanding periode yang sama pada 2019.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Sekretariat Kabinet, Kamis 16 Juli 2020, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern mengatakan ekspor Indonesia ke Swiss melonjak tajam meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Laporan Nielsen 2020: BTS dan The Beatles, Satu-satunya Grup dengan Penjualan Album 1 Juta Keping

Data Swiss Federal Customs Administration menunjukkan bahwa peningkatan terbesar terjadi dalam bulan April dan Mei 2020 dengan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 670 persen untuk April dan 404 persen untuk Mei 2020 dibandingkan bulan yang sama tahun 2019.

Kopi dan minyak atsiri adalah produk Indonesia yang mengalami kenaikan lumayan besar.

Kenaikan ekspor Indonesia ke Swiss terbesar terjadi dalam bulan Maret 2020 bila dibandingkan bulan sebelumnya yaitu untuk produk tekstil rajutan, kopi, suku cadang mesin, mebel, minyak atsiri, dan kimia organik.

Baca Juga: Dinilai Berlebihan Klaim Rekor Lagu 'Sweet Night' V BTS, ARMY Serang Melanie Fontana: Kamu Siapa?

Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor Indonesia ke Swiss yang memiliki trend meningkat adalah logam mulia, alas kaki, kopi, mebel, suku cadang mesin, dan minyak atsiri.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein, Muliaman Hadad menyatakan bahwa kenaikan ekspor beberapa produk unggulan Indonesia merupakan buah dari berbagai upaya kerja sama promosi ekonomi Indonesia yang dilakukan secara intensif di Swiss.

Kopi dan minyak atsiri adalah produk unggulan Indonesia dalam ekspor ke Swiss selain emas. Namun kenaikan ekspor Indonesia ke Swiss di masa pandemi Covid-19 ini memang cukup besar nilainya.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 16 Juli 2020

“Nilai ekspor Indonesia ke Swiss dalam lima bulan pertama 2020 ini mencapai lebih dari USD 1 miliar lebih besar dari nilai ekspor Indonesia ke Swiss untuk setahun pada 2019 yang hanya USD 988 juta,” ujar Dubes Muliaman.

Sementara itu impor Indonesia dari Swiss juga mengalami peningkatan dalam lima bulan pertama 2020.

Data Swiss Federal Customs Administration menyatakan nilai impor Indonesia pada Januari hingga Mei 2020 mencapai USD 308 juta dengan peningkatan 74 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 15 Juli 2020

Impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang meningkat, ini disebabkan adanya upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, mesin turbin, suku cadang dan perlengkapan elektronik, dan kimia organik, instrumen optik juga memiliki angka yang lumayan tinggi.

“Dalam lima bulan pertama 2020 ini kita surplus sebesar USD 721 juta,” kata Dubes Muliaman.

Baca Juga: Lagu Terbaru BTS 'Your Eyes Tell' Karya Jungkook Tuai Banyak Pujian, ARMY Singgung JJK1

Dari data di atas, peluang eskpor produk Indonesia ke Swiss seperti kopi, minyak atsiri, alas kaki untuk dapat terus ditingkatkan.

Swiss sendiri adalah negara berorientasi ekspor, sehingga perdagangan luar negeri menjadi bagian penting dalam pemulihan ekonomi Swiss akibat dampak pandemi Covid-19.

"Ini kesempatan kita untuk memanfaatkan peluang ini karena rantai pasok dari sumber lain mungkin terganggu akibat pandemi” ucap Dubes Muliaman.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler