Tertekan Kenaikan Ekuitas saat Kasus Covid-19 Meningkat, Harga Emas Tergelincir Pagi Ini

- 11 Juli 2020, 11:14 WIB
Ilustrasi emas batangan. */Antara
Ilustrasi emas batangan. */Antara /

PR BANDUNGRAYA - Sabtu pagi, 11 Juli 2020 emas berjangka kembali turun. Hal ini dipengaruhi penguatan ekuitas Amerika Serikat (AS) yang memangkas aliran dana ke emas, yang masih di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut setelah melambung ke tertinggi dalam hampir sembilan tahun minggu ini dipicu oleh lonjakan infeksi Covid-19.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun 1,9 dolar AS atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 1.801,90 dolar AS per ounce.

Emas berjangka juga jatuh16,8 dolar AS atau 0,92 persen, menjadi 1.803,80 dolar AS pada Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga: Gunakan Hak Turki, Recep Tayyip Erdogan Resmi Tetapkan Hagia Sophia sebagai Masjid

Emas berjangka menguat 10,7 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.820,60 dolar AS, tertinggi dalam hampir sembilan tahun pada Rabu 8 Juli 2020, setelah terangkat 16,4 dolar AS atau 0,91 persen menjadi 1.809,90 dolar AS pada Selasa 7 Juli 2020 dan naik 3,5 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Senin 6 Juli 2020.

"Emas telah naik sedikit dalam sepekan terakhir seiring dengan aliran eksponensial di ETF (Exchange Traded Fund)," kata George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Management sebagaimana dilaporkan Antara, Sabtu 11 Juli 2020.

"Sekarang akhir pekan ini bersamaan dengan pasar ekuitas yang kuat, investor mengambil keuntungan dan mengalihkan keuntungan untuk mengambil posisi dalam aset-aset berisiko," tutur dia.

Baca Juga: Keluarga Publikasikan Surat Terakhir Park Won Soon Sebelum Tewas: Saya Minta Maaf Kepada Semua Orang

Sebagian besar indeks pasar saham global positif pada Jumat 10 Juli 2020, dengan pengecualian Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong, negatif terhadap emas.

Saham AS juga menguat didorong perkembangan positif dari obat antivirus Gilead untuk mengobati Covid-19 di tengah kenaikan rekor kasus barus virus corona AS.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x