PR BANDUNG RAYA – Pada perhelatan acara penghargaan musik bergengsi di Korea, Mnet Asian Music Award atau MAMA 2020 yang ditayangkan malam ini, member grup MAMAMOO, Hwasa mendapatkan penghargaan Best Dance Performance Solo.
Melalui akun Twitter resmi MAMAMOO, Hwasa turut membagikan kabar beserta fotonya pada acara malam ini dengan piagam MAMA 2020 di tangannya.
Seketika, kata kunci MAMAMOO dan Hwasa pun mengisi kolom trending topic di media sosial Twitter.
Ucapan selamat atas penghargaan yang diterima Hwasa datang dari banyak akun MooMoo (nama fandom atau penggemar MAMAMOO) hingga akun terverifikasi.
Baca Juga: Dari BLACKPINK hingga aespa, Berikut 10 Grup Wanita Paling Dicari di Melon November 2020
Nama Hwasa atau Hwa Sa belakangan ini memang sering menjadi sorotan publik. Member MAMAMOO bersuara emas ini sempat dikenal sebagai tokoh idol K-Pop yang mendongkrak standar kecantikan Korea.
Selain itu, lagu solo miliknya yang berjudul Maria pun sempat viral dan hingga saat ini masih menjadi lagu favorit yang sering digunakan di TikTok bersamaan dengan Maria Challenge.
Nadanya yang catchy, dance-nya yang energik dan menggoda, serta liriknya yang mendalam menjadi daya tarik yang membuat lagu Maria viral.
Akan tetapi, dibalik uniknya lagu tersebut, ada kisah terselubung yang menyampaikan maksud Hwasa dalam pembuatan Maria.
Kabarnya, ‘Maria’ pun merupakan nama baptis Hwasa, dan lagu Maria sebetulnya menceritakan tentang dirinya sendiri.
Dalam video klip Maria, Hwasa tampil sebagai dua sisi baik dan jahat seorang wanita bernama Maria dalam dilemanya menghadapi identitas diri sendiri dan menghadapi publik.
Sisi jahat dan baik itu diperlihatkan dengan gambaran yang cukup gamblang. Di awal adegan, tampak ‘Maria’ baik yang telah mengalami ‘pembunuhan dan Maria jahat yang sakit perut karena mengkonsumsi ‘jantung’.
Baca Juga: Dua Menteri Jokowi Dibekuk KPK, Pengamat: Kepercayaan Publik Terhadap Parpol Mulai Memudar
Berdasarkan interview Hwasa yang dirangkum Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Koreaboo, Maria adalah lagu yang menceritakan tentang konflik batin seseorang.
Apakah ingin menjadi orang baik ataupun orang jahat, keduanya memiliki plus dan minus masing-masing.
Hwasa mengungkapkan, jika kita terlalu baik, orang akan mudah memanfaatkan. Tetapi di sisi lain, kita juga tidak ingin menjadi orang jahat.
Dalam interview tersebut, Hwasa juga mengatakan bahwa menjadi orang jahat memang terlihat kuat, tetapi terkadang akan terasa tidak natural jika pribadi tersebut bukanlah bagian dari diri yang sesungguhnya.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Tottenham vs Arsenal: Prediksi Susunan Pemain hingga Head to Head Kedua Tim
“Bukankah semua orang bermasalah dengan hal ini? Kamu merasa dimanfaatkan, lalu ingin menjadi orang yang lebih kuat, namun kamu merasa sulit melakukannya,” tutur penyanyi bersuara emas itu.
Menurut penyanyi bernama asli Ahn Hye Jin itu, pesan sesungguhnya di balik lagu Maria adalah jangan membuang-buang tenaga dalam permasalahan tersebut.
Cukup dengan menerima dan menjadi diri sendiri merupakan cara mengatasi masalah konflik batin seperti yang dialami ‘Maria’.
Hwasa berharap, lagunya itu dapat membantu memberikan kenyamanan jika tidak pencerahan bagi ‘para Maria di seluruh dunia’.***