PR BANDUNGRAYA – Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2020 terlibat dalam kontroversi lain karena banyak idola dan pejabat agensi mengungkapkan kondisi yang sangat buruk yang harus mereka lakukan untuk merekam penampilan mereka.
Perlu diketahui, syuting untuk pra-rekaman MAMA 2020 berlangsung di Paju CJ ENM Content World, yang masih dalam tahap konstruksi. Menurut Paju City Hall, saat ini hanya 30 hingga 40 persen venue yang sudah selesai.
Rencananya, venue tersebut selesai adalah pada tahun 2023 mendatang. Kontroversi terbaru di balik MAMA 2020 adalah terdapat banyak debu halus dan hitam yang beterbangan di sekitar area pra-perekaman tersebut.
Baca Juga: SEKARANG Top 3 MasterChef Indonesia S7, Praktik Olah Beef Pinwheels ala Chef Arnold: Tarik Sis!
“Saya memfilmkan penampilan yang telah direkam di gedung baru. Kemudian saya mendengar salah satu anggota staf berteriak. Masker putih mereka menjadi hitam karena debu,” ucap idol anonim.
CJ ENM sedang mencoba untuk membangun salah satu pusat studio terbesar di Korea, dengan ukuran total 37.406 meter persegi (402.634 kaki persegi). Dari 10 studio yang direncanakan, dua telah selesai yaitu studio 5 dan studio 6.
Akibat pembangunan itu, kawasan itu penuh dengan alat forklift dan dump truck. Tempat parkir para idola grup bahkan tidak diaspal, hanya berlantai tanah dan pasir. Tanda-tanda seperti waspadalah terhadap ular dan peringatan bahaya kebakaran masih dipasang di seluruh area.
Baca Juga: Yes! Update Terbaru BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Cair, Berikut Kata Menaker
Idola grup dan staf bahkan tidak dapat membuka jendela mobil mereka karena banyaknya debu dan pasir yang masuk.