Network
PR BANDUNGRAYA – Vokalis dari band Seventeen, Riefian Fajarsayah, atau akrab disapa Ifan menceritakan kisah sedih yang dialaminya sebagai korban selamat dari bencana tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
Peristiwa tersebut berhasil menewaskan ratusan orang, termasuk personel Seventeen dan istri Ifan. Jika ia mengingat kejadian tersebut, Ifan mengatakan bahwa ia pikir akan meninggal pada kejadian itu.
Namun, dia bersyukur masih diberi kesempatan selama ini untuk menghirup udara hingga detik ini. Dia pun berbicara tentang bagaimana dia menghadapi cobaan berat yang pernah menimpanya tersebut.
Baca Juga: Lagi-lagi Umat Islam Berduka, Ulama Habib Ali Meninggal Dunia, HNW: Tokoh yang Sangat Khair
Ifan mengaku sempat berpikir bahwa dirinya telah kehilangan harapan hingga putus asa. Di awal kejadian tersebut, ia masih bisa meredam kesedihannya karena didampingi banyak orang. Namun ketika semua orang mulai menghilang, dia merasakan sakit yang sangat dalam.
Dikutip PRBandungRaya.com dari kanal Youtube Melaney Ricardo pada Sabtu, 16 Januari 2021, Ifan mengatakan, “That's the real pain. Menurut gua itu sakit banget, itu bener-bener kayak kalau menurut gua sih saya kayak kalo disebutin, punya semangat tuh cuma 10 persen gitu.”
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tidak hanya perasaan sendirian, namun ia juga melihat kehidupan dan dunia hanya dengan keputusasaan.
Baca Juga: Rama-ramai ke Luar Ruangan, Mensos Risma dan Rombongan Rasakan Gempa Susulan saat Kunjungi Sulbar
"Gua melihat nggak cuma gue ya, gue ngelihat dunia kaya hitam putih jadi gua satu hari itu gua nggak ngerti yang gua bisa cuma bangun sadar gitu terus," ucap dia.
Ifan juga mengatakan bahwa dia telah berdoa kepada Tuhan agar dia tidak gila karena peristiwa tersebut, mengingat hal ini adalah cobaan yang sangat berat bagi dirinya.
