Sama seperti Beth, Tevis mengalami masa kelam saat harus berjuang untuk menyesuaikan diri di sekolah. Ia sempat pula mengalami diintimidasi oleh teman-temannya.
Dalam drama, Beth diceritakan menemukan pelarian melalui obsesi caturnya, sedangkan Tevis menenggelamkan waktunya ke permainan lain yaitu biliar.
Bagi Anda yang menyukai alur cerita yang penuh emosi, dan estetika yang indah dibalut dengan kejeniusan pikiran, Anda mungkin akan menyukai series ini.
Tak lupa, sensasi sisi feminis tentu saja akan mewarnai sepanjang penjalanan Beth dalam meraih gelar ahli catur terbaik di dunia dan usahanya dalam melepas belenggu kecanduan.***