“Saya berpendapat secara pibadi dan saya pikir itu menjadi hak setiap orang untuk berpendapat tentang sesuatu. Artinya, tidak hanya tentang masalah Aurel, siapa pun atau peristiwa apa pun, kita manusia itu tidak lepas dari pendapat,” ujar Merlyn Sopjan.
Sementara itu, pendapat yang disampaikannya, menurut Merlyn Sopjan, tidak hanya akan dilakukannya kepada Aurel dan Anang semata, tetapi juga yang lainnya apabila ada hal serupa.
Baca Juga: Jadi Juri Indonesian Idol, Ari Lasso Ternyata Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan
Pendapatnya ini mewakili dirinya sebagai seorang anak yang telah kehilangan ibunya. Sebab, Merlyn Sopjan menginginkan semua anak dapat menghormati ibu kandungnya terlepas apa pun kesalahan mereka di masa lalu sebelum terlambat.
“Sebetulnya pure, dan itu juga untuk pengingat diri saya sendiri ya karena saya kan kehilangan ibu juga di umur yang sangat belia, 18.
Artinya saya sendiri juga sudah berumur 50 tahun.. sudah berapa puluh tahun saya hidup tanpa ibu kemudian saya tahu banget rasanya kalau sudah nggak ada orang tua, mungkin orang yang belum pernah kehilangan orang tuanya atau salah satu masih ada, nggak terlalu merasakan itu.
Baca Juga: Aksi Teror di Gereja Katedral Makassar, Ramalan Roy Kiyoshi Soal Bom Meledak Jadi Sorotan
Tapi untuk saya yang sudah merasakan kehilangan ibu di usia 18, itu ngomong kayak gini sudah dari usia 18 itu sampai hari ini setiap orang, saya pun juga ngomong yang sama ke mereka, untuk menghormati orang tua kita seburuk apa pun dia, itu juga yang diajarkan ibu waktu masih ada. Tidak ada niat sama sekali untuk menyerang untuk membenci Aurel, tidak ada,” ujarnya menambahkan.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel "Senggol Anang-Aurel Soal Masa Susah, Merlyn Sopjan Beberkan Alasan di Balik Kritiknya", pendapatnya itu pun disampaikannya selama ini tidak ada maksud untuk mengarah ke kebencian. Jadi menurut Merlyn Sopjan, hal itu tergantung bagaimana mereka mengartikannya dan membaca kritikan tersebut.
Baca Juga: Gencarkan Patroli Siber, Kominfo Blokir 134 Konten Terkait Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar