Selain Meletusnya Gunung Slamet, 45 Ramalan Jayabaya yang Mungkin Terjadi Tahun 2022! Percayakah Anda?

- 25 Desember 2021, 15:52 WIB
Selain Meletusnya Gunung Slamet, 45 Ramalan Jayabaya yang Mungkin Terjadi Tahun 2022! Percayakah Anda?
Selain Meletusnya Gunung Slamet, 45 Ramalan Jayabaya yang Mungkin Terjadi Tahun 2022! Percayakah Anda? /PIXABAY/Natalia_Kollegova

BANDUNGRAYA.ID- Setelah meletusnya Gunung Semeru baru-baru ini, Ramalan Ki Jayabaya menjadi topik yang sering dibahas netizen.

Bukan hanya meletusnya Gunung Slamet, Bahkan ada 45 ramalan dari Ki Jayabaya.

Bukan hanya Gunung-gunung lain yang diramalkan akan meletus karena dipicu Gunung Semeru, ternyata ramalan Jayabaya menyebutkan beberapa hal lain yang akan terjadi.

Baca Juga: Hutang Segunung Auto Lunas Jika Baca Doa Ini, Ustadz Adi Hidayat: Sesuai Ajaran Nabi

Baca Juga: Ramai Pulau Jawa Terbelah 2 Dalam Ramalan Jayabaya, Pakar Geologi: Ini Keterangan Ilmiahnya!

Ramalan Jayabaya adalah suatu ramalan yang tertuang di dalam Kitab Jangka Jayabaya, yang dibuat oleh Raja Kediri terdahulu, yaitu Prabu Jayabaya.

Sampai saat ini, ramalan Jayabaya masih dikenal luas dan tetap dilestarikan oleh masyarakat, khususnya masyarakat keturunan Jawa sendiri.

Baca Juga: Ramalan Ki Kusumo di Tahun 2022 Dikupas Tunas: Ada Pembobolan Bank, Banyak Bencana, Artis Tertangkap Narkoba!

Banyak pihak yang berpendapat bahwa ramalan Jayabaya ini sudah banyak terbukti kebenaranya.

Termasuk bahwa nanti akan datang seorang raja Adil yang akan menegakkan keadilan dan kebenaran serta membawa kemakmuran untuk masyarakat Indonesia.

Di artikel ini, kita akan mengulas 45 ramalan dari ratusan ramalan yang terdapat di dalam Kitab Jangka Jayabaya.

45 Ramalan ini mungkin juga akan terjadi pada tahun 2022 mendatang, ataupun sedang terjadi saat ini.

Dan katanya, ramalan tersebut dapat menjadi salah satu pertanda bahwa akan berakhirnya zaman.

Adapun 45 ramalan tersebut, adalah sebagai berikut:

1. Akeh wong becik saya sengsara: Banyak orang baik makin sengsara.

2. Wong jahat munggah pangkat: Orang jahat naik pangkat.

3. Wong mulya dikunjara: Orang yang mulia dipenjara.

4. Wong lanang ngasorake drajate dhewe: Laki-laki memperhina derajat sendiri.

5. Akeh wong kaliren lan wuda: Banyak orang lapar dan telanjang.

6. Wong tuku ngglenik sing dodol: Pembeli membujuk penjual.

7. Wong wadon nganggo pakeyan lanang : Orang perempuan berpakaian lelaki.

8. Akeh janji ora ditetepi : Banyak janji tidak ditepati.

9. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe : Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.

10. Barang jahat diangkat-angkat : Yang jahat dijunjung-junjung.

11. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit : Banyak orang hanya mementingkan uang.

12. Lali kamanungsan : Lupa jati kemanusiaan.

13. Lali kabecikan : Lupa hikmah kebaikan.

14. Lali sanak lali kadang : Lupa sanak lupa saudara.

15. Akeh anak wani nglawan ibu : Banyak anak berani melawan ibu.

16. Nantang bapa : Menantang ayah.

17. Sedulur padha cidra : Saudara dan saudara saling khianat.

18. Kulawarga padha curiga : Keluarga saling curiga.

19. Kanca dadi mungsuh : Kawan menjadi lawan.

20. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil : Banyak pejabat jahat dan ganjil.

21. Wong apik-apik padha kapencil : Orang yang baik justru tersisih.

22. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin : Banyak orang kerja halal justru merasa malu.

23. Wegah nyambut gawe : Malas untuk bekerja.

24. Kepingin urip mewah : Inginnya hidup mewah.

25. Wong agung kasinggung : Orang (yang) mulia dilecehkan.

26. Wong ala kapuja : Orang (yang) jahat dipuji-puji.

27. Wong wadon ilang kawirangane : perempuan hilang malu.

28. Wong lanang ilang kaprawirane : Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.

29. Akeh wong wadon ora setya marang bojone : Banyak perempuan ingkar pada suami.

30. Akeh ibu padha ngedol anake : Banyak ibu menjual anak.

31. Akeh wong wadon ngedol awake : Banyak perempuan menjual diri.

32. Akeh wong ijol bebojo : Banyak orang gonta-ganti pasangan.

33. Wong lanang linggih plangki : Laki-laki naik tandu.

34. Wong main akeh sing ndadi: Penjudi banyak merajalela

35. Akeh barang haram: Banyak barang haram.

36. Akeh anak haram : Banyak anak haram.

37. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane : Raja ingkar janji, hilang wibawanya.

38. Sing mendele dadi gedhe: Yang curang jadi besar.

39. Sing jujur kojur: Yang jujur celaka.

40. Durjana saya ngambra-ambra: Kejahatan makin merajalela.

41. Penjahat saya tambah: Penjahat makin banyak.

42. Wong apik saya sengsara: Yang baik makin sengsara.

43. Wong sing atine suci dibenci: Yang berhati suci dibenci.

44. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat: Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.

45. Pemerasan saya ndadra: Pemerasan merajalela.


Artikel ini perdana tayang di Portal Sulut dengan Judul "Ini 45 Ramalan Jayabaya yang Mungkin Terjadi Pada Tahun 2022 Mendatang, Pertanda Kiamat?".

Jika dilihat secara teliti, dan dicermati lebih dalam, mungkin beberapa ramalan di atas sudah ada beberapa yang terjadi saat sekarang.

Percayakah Anda akan hal ini? Wallahu a'lam Bisshawab, hanya Allah yang tahu mengenai takdir yang akan dihadapi umat manusia selanjutnya.***(Syadina Arya Prasetya/Portal Sulut)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah