Tidak hanya itu, Lia pun membagikan modus motivator JE, terdakwa pencabulan, mendoktrin korbannya melalui unggahan Instagram pribadinya itu.
“Modus kejahatan JE untuk membungkam kejahatan seksual selama belasan tahun, mengapa korban kejahatan seksual JE bungkam, bahkan dalam podcast Denny Sumargo salah satu korban justru merekomendasikan SMA SPI kepada kerabatnya,” tulis Lia mengawali kisahnya.
Menurutnya, motivator JE melakukan doktrin dengan menanamkan sugesti ke dalam alam bawah sadar korban.
“Apa yang dilakukan JE ini adalah kejahatan yang menggunakan pikiran bawah sadar, JEP adalah motivator ulung, dengan menanamkan sugesti macam-macam, paduan antara panggung yang megah, backsound yang dramatis, dan doktrin yang diulang-ulang akan menancap di pikiran korban,” kata Lia.
Baca Juga: JE Itu Siapa? Motivator yang Viral di Podcast Deddy Corbuzier, Diduga Predator Seks
Masih melalui unggahannya, Ia mengungkap bahwa salah satu prinsip doktrinasi Adolf Hitler adalah dengan mengatakan kebohongan yang diulang-ulang.
Dengan demikian, kebohongan tersebut akan disalahpahami sebagai kebenaran oleh korban doktrinasi.
Menurut pendapatnya, cara-cara indoktrinasi tersebut telah jadi makanan sehari-hari siswa SMA SPI sehingga wajar banyak korban yang malah membela sang predator seks.
Tak hanya ke siswa-siswa di SMA SPI, predator seks JE juga melakukan modus doktrinasi yang sama kepada para downline.
Baca Juga: JE Itu Siapa? Motivator yang Viral di Podcast Deddy Corbuzier, Diduga Predator Seks